Atta Halilintar juga berharap bisa segera sembuh dan bisa menjalani hari Lebaran dengan keadaan sehat.
Namun terlepas dari itu, kasus terinfeksi kembali atau reinfeksi Covid-19 memang termasuk kejadian yang langka menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC).
Akan tetapi bukan berarti infeksi Covid-19 yang kedua tidak akan terjadi.
Hal ini seperti dijelaskan dokter spesialis penyakit menular pediatrik, Frank Esper, MD dalam artikel "Can You Get COVID-19 More Than Once?" di laman Cleveland Clinic (10/12/2020).
Esper menjelaskan orang yang sembuh dari Covid-19 memang akan membentuk antibodi ditubuhnya, namun tidak berarti mereka akan terbebas dari infeksi Covid-19 kembali.
“Sangat prematur untuk membuat asumsi bahwa hanya karena sembuh dari Covid-19, kita aman darinya."
"Saya rasa tidak ada orang yang ingin tertular Covid-19, apakah ini pertama kali atau kedua kali atau ketiga kalinya, tidak ada yang menginginkannya.
Infeksi sebelumnya mungkin dapat mencegah kita dari sakit, tetapi itu tidak berarti kita tidak dapat terinfeksi dan kemudian menularkannya kepada orang lain."
"Kita mungkin berpikir aman karena antibodi di tubuh sudah terbentuk, tetapi jika kita masih dapat menyebarkannya kepada orang lain untuk waktu yang singkat, itu juga tidak ada gunanya bagi siapa pun,” terang Esper.