Dia bahkan menyelesaikan pendidikan S-2 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan S-3 di Universitas Negeri Jakarta.
Istri dari Gde Sardjana itu juga mendapat gelar profesor dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Jakarta.
Karier birokrat
Karier birokrat Sylviana dimulai tahun 1985. Saat itu, dia menjabat sebagai staf penatar Badan Pembinaan, Pendidikan, dan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (BP-7) DKI Jakarta selama dua tahun hingga 1987.
Dia kemudian menjabat staf Biro Pembinaan Mental DKI Jakarta hingga 1989.
Kariernya terus menanjak hingga menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Pendidikan Luar Sekolah Biro Pembinaan Mental DKI Jakarta periode 1989-1991.
Selanjutnya, dia menjabat Kepala Sub Bagian Seni Budaya Biro Pembinaan Mental DKI Jakarta selama empat tahun hingga 1995 dan Kepala Bagian Kebudayaan Biro Pembinaan Mental DKI Jakarta pada 1995-1997.
Tak puas di dunia pemerintahan, Sylviana juga pernah terjun ke dunia politik. Dia pernah cuti dari PNS DKI untuk menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar periode 1997-1999.
Namun, Sylviana kembali menjadi PNS DKI dan melepas jabatannya sebagai anggota legislatif setelah ada peraturan pemerintah (PP) yang mengharuskan PNS tidak memihak atau netral dari partai politik.
Tak butuh lama, Sylviana kembali menduduki jabatan pemimpin lembaga pemerintahan.