Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ngaku-ngaku Jadi Nabi ke-26 dan Diduga Lakukan Penistaan Agama, Ternyata Ini Sosok Jozeph Paul Zhang yang Kini Masuk DPO Kepolisian

Nabila Nurul Chasanati - Rabu, 21 April 2021 | 05:15
Jozeph Paul Zhang yang terjerat kasus dugaan penistaan agama dan ditetapkan sebagai status buron atau red notice oleh Interpol
Youtube/Jozeph Paul Zhang via Kompas.tv

Jozeph Paul Zhang yang terjerat kasus dugaan penistaan agama dan ditetapkan sebagai status buron atau red notice oleh Interpol

GridHype.ID - Baru-baru ini nama Joseph Paul Zhang menjadi perbincangan hangat.

Pasalnya, pria yang juga sebagai YouTuber ini dianggap telah menistakan agama.b

Joseph Paul Zhang bahkan mengaku dirinya sebagai nabi ke-26.

Dilansirdari Twitter, Youtuber bernama Jozeph Paul Zhang, mengaku nabi ke-26 setelah Nabi Muhammad.

Baca Juga: 17 Tahun Jadi Mualaf Tanpa Restu Orangtuanya, Angel LelgaTelan Pil Pahit Keluarganya Masih Belum Menerima Dirinya

Penghinaan itu disampaikan Jozeph Paul Zhang dalam sebuah video Youtube miliknya.

Adapun video tersebut berdurasi lebih dari tiga jam.

Video itu telah di upload pada 13 April dan 15 April 2021 melalui channel Youtube-nya.

Jozeph Paul Zhang juga sempat membahas tentang Nabi ke-25 yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Dikira Masuk Islam Padahal Jualan Mukena dan Kerudung, Amanda Manopo Beberkan Alasannya: Saya Nggak Mau Membeda-bedakan Agama

Video tersebut berjudul Puasa Lalim Islam dan Nabi ke-25 Pasti Masuk Neraka yang disiarkan secara langsung melalui Zoom.

Tidak hanya mengaku sebagai Nabi, Jozeph juga melecehkan Allah SWT dengan menyebut Allah sedang dikunci di Ka'bah hingga melecehkan orang yang sedang menunaikan ibadah puasa.

Bahkan, dia juga menghina Wapres Ma'ruf Amin dengan mengatakan jika Ma'ruf Amin itu menipu.

Baca Juga: Kejutkan Publik Lewat Unggahan Buka Puasa Pertama sampai Disebut Pindah Agama, Postingan Naysilla Mirdad Bikin Sang Ayah Beri Keterangan Ini

Jozeph juga menghina Islam dalam video tersebut, "Makanya jangan jadi Islam, jadi goblok itu yang mutusin. Rektor pun bisa percaya jin loh, gue kaga ngerti ya. Ya itu karena agama jin ya soalnya ya, penuh dengan tahayul-tahayul," ujarnya.

Selain itu, beredar juga cuplikan Jozeph juga menantang agar minimal ada 5 laporan terkait ujarannya di polres yang berbeda jika ingin melaporkannya terkait penistaan agama.

Pria yang bernama asli Shindy Paul Soerjomeoljono akhirnya masuk ke dalam DPO (Daftar Pencarian Orang).

Baca Juga: Mantap Jadikan Islam Sebagai Keyakinanya Meski Beda dari Sang Ibunda, Reza Rahadian Curhat Perjalanan Spiritualnya kenapa Pilih Mualaf

DIlansir Intisari Online, pihak Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kementerian hukum dan HAM Arya Pradhana Anggakara menjelaskan melihat data perlintasan, Indonesia ditinggalkan Shindy Paul terakhir pada 2018.

“Berdasarkan informasi dari database perlintasan Imigrasi, WNI atas nama Shindy Paul Soerjomoeljono, atau yang dikenal masyarakat sebagai Jozeph Paul Zhang, terakhir kali meninggalkan Indonesia menuju Hong Kong pada 11 Januari 2018," kata Angga dikutip dari Tribunnews, Senin (19/4/2021).

Ditjen Imigrasi sendiri telah memberikan data perlintasan Shindy Paul ke polisi.

Baca Juga: Jeffry Reksa Lakukan Simulasi Ijab Kabul, Sule Tolak Mentah-mentah Keinginan Putri Delina Menikah dengan Kekasihnya, Sebut Bukan Soal Beda Agama

“Imigrasi telah menyampaikan informasi perlintasan yang bersangkutan kepada Bareskrim.

"Proses investigasi akan dilanjutkan oleh Bareskrim sebagai pihak yang berwenang dalam penanganan perkara ini," ucapnya.

Dalam konferensi di Mabes Polri, Jakarta, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono mengatakan Polri bakal segera merilis Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoeljono dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga: Mantap Peluk Agama Islam, Siapa Sangka Deddy Corbuzier Pingin Azka Ikuti Jejaknya Jadi Mualaf Meski Tak Memaksa Lantaran Hal Ini

Rusdi menyatakan, berdasarkan penelusuran Polri, Shindy Paul saat ini berada di Jerman.

"Bareskrim Polri akan segera mengeluarkan DPO. DPO ini akan diserahkan ke Interpol dan DPO ini menjadi dasar bagi Interpol untuk menerbitkan red notice," kata dia.

Sekjen HRS Center, Haikal Hassan juga memberikan apresiasi pada kinerja kepolisian.

Baca Juga: Nekat Nikah Muda sampai Rela Pindah Agama, Kehidupan Pemain GGS Ini Berubah Drastis: Rasanya Ingin Nangis

Dilansir dari Tribunnews.com, Haikal menyebut langkah cepat Polri dapat menangkal terjadinya perpecahan antar umat beragama.

"Penghormatan setinggi-tingginya kepada Bareskrim Polri, Cyber Crime Polri, dengan sigap mengambil tindakan untuk mengantisipasi bibit-bibit perpecahan di antara umat," ujarnya saat dihubungi Tribunnews, Minggu (18/4/2021) malam.

Haikal juga meminta umat muslim agar tidak terpancing atas dugaan penghinaan tersebut.

Baca Juga: Sidang Perdana Telah Berlangsung, Humas PA Jaksel Sebut Rachel Vennya Tak Ajukan Hak Asuh Anak

Dugaan ujaran penistaan agama diketahui diunggah kanal YouTube Jozeph Paul Zhang.

Haikal mengungkapkan Paul Zhang hanyalah oknum semata.

"Nggak ada dalam ajaran agama apapun yang membolehkan orang menghina agama orang, menghina kepercayaan orang, menghina keimanan orang."

"Silahkan dicari ayat apa yang seperti pendeta itu (Paul Zhang) sampaikan, nggak bakal ada," ungkap Haikal.

Baca Juga: Dikabarkan Sudah Talak 3 Sang Istri, Aa Gym Belum Daftarkan Gugatan Cerainya ke Pengadilan Agama Kota Bandung

Haikal menyebut, pernyataan kontroversial Jozeph Paul Zhang hanyalah upaya adu domba.

"Jangan terpancing, tetaplah bersaudara," ungkap Haikal.

Menurut penelusuran Tribun-Timur.com melalui blog pribadinya, Jozeph Paul Zhang merupakan mengaku sebagai apologet Kristen.

Adapun Apologetika Kristen adalah ilmu sistematis yang mempertahankan dan menjelaskan iman dan kepercayaan Kristen.

Baca Juga: Perjuangkan Harta Warisan Mendiang Lina, Teddy Pardiyana Datangi Pengadilan Agama Bandung: Konsultasi Hak Waris sama Ahlinya

Orang yang ahli dalam bidang ini disebut Apologis Kristen.

Di kalangan Kristen, Apologetika dimengerti sebagai ilmu mengenai pembelaan iman Kristen.

Ilmu ini berusaha menjawab pernyataan sikap kaum skeptisisme yang meragukan keberadaan Allah atau menyerang kepercayaan kepada Allah yang terdapat dalam Alkitab.

Baca Juga: Babak Baru Sidang Perceraian Nita Thalia dan Nurdin Rudythia, Sang Biduan Hanya Dapat 60 Persen dari Bayaran Panggung

Pembelaan ini dapat ditunjukkan kepada pemeluk agama yang lain, aliran Kristen yang lain, warga komunitas sendiri yang ragu-ragu atau kepada orang beriman biasa yang ingin mengerti bahwa iman mereka dapat dipertanggungjawabkan.

Tak hanya itu, melalui keterangan bionya, Jozeph Paul Zhang juga mengajar dan menuliskan beberapa artikel, buku, dan seminar-seminar.

Ia mengaku sudah membaptis ratusan orang di Indonesia dan di Benua Eropa.

(*)

Source :Tribunnews.comIntisari OnlineGridHot.ID TRIBUN TIMUR.COM

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x