Follow Us

Pengangguran Tapi Makmur, Kisah WNI di Finlandia yang Hidup Hanya Bermodal Uang dari Pemerintah Setempat

Ruhil Yumna - Selasa, 06 April 2021 | 21:31
Ajimufti Azhari (30) WNI asal Bogor yang sudah menetap di Finlandia selama 8 tahun.
(DOK AJIMUFTI AZHARI)

Ajimufti Azhari (30) WNI asal Bogor yang sudah menetap di Finlandia selama 8 tahun.

Desiree Luhulima (64) WNI yang sudah 23 tahun tinggal di Finlandia menyampaikan, penganggur mendapat tunjangan yang diambil dari uang pajak.

Desiree Luhulima (tengah) WNI asal Jakarta yang sudah menetap di Finlandia selama 23 tahun.
(INSTAGRAM @desireeluhulima)

Desiree Luhulima (tengah) WNI asal Jakarta yang sudah menetap di Finlandia selama 23 tahun.

Besarnya tunjangan penganggur berkisar antara 650-800 euro (Rp 11 juta-Rp 13,65 juta) per bulan.

Namun, penganggur harus aktif belajar atau mencari pekerjaan dari uang itu, tidak boleh hanya berleha-leha.

"Kamu harus aktif mencari sekolah yang kamu mau atau melamar pekerjaan. Subsidi silanglah istilahnya," tutur Desiree yang bekerja sebagai guru bahasa Indonesia untuk anak-anak.

Baca Juga: Sempat Bernapas Lega karena Corona Mereda, Tiongkok Kembali Diserang Virus Baru dari Hewan Pengerat

Rawan depresi

Meski Finlandia negara paling bahagia di dunia, bukan berarti negara Skandinavia ini tanpa noda.

Masalah yang terus menerpa tiap tahun adalah depresi akibat musim dingin berkepanjangan.

"(Siang) hari terpendek di Helsinki itu sekitar 5-6 jam daylight, itu juga kadang mendung seharian," ungkap Aji seraya menambahkan bahwa musim panas matahari bisa bersinar sampai 19 jam.

Senada dengan Aji, Desiree pun menceritakan pengalaman serupa.

"Di sini yang membuat depresi adalah ketika winter (musim dingin) itu hampir tidak ada matahari.

Source : KOMPAS.com

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest