Follow Us

Imbas Penutupan Terusan Suez, 200 Kapal Mandeg Antre untuk Lewat, Kerugian Dunia Ditaksir Tak Terhitung

Ruhil Yumna - Senin, 29 Maret 2021 | 07:45
Fakta Kemacetan Terusan Suez
MAXAR TECHNOLOGIES via AP

Fakta Kemacetan Terusan Suez

GridHype.ID - Kerugian akibat ditutupnya Terusan Zeus diperkiranakan berdampak besar pada dunia.

Melansir dari Kompas.com para analis mengatakan bahwa banyak hal akan bergantung pada berapa lama waktu untuk membukanya lagi.

Diketahui, Terusan Suez macet akibat kapal Ever Given atau kapal Evergreen sesuai nama operatornya, tersangkut diagonal di kedua sisi kanal usai terbawa kencangnya angin badai pasir.

Baca Juga: 16 Juta Dosis Vaksin Sinovac Datang ke Tanah Air, Pakar Jelaskan Alasan Antibodi Bisa Turun Usai Vaksinasi Covid-19c

Kapal Terusan Suez berbendera Panama tersebut panjangnya 400 meter, dengan lebar 59 meter dan bobot 200.000 ton.

Kapal dengan rute menuju Rotterdam, Belanda, itu terjebak sejak Selasa (23/3/2021) dan membuat Terusan Suez terblokade.

Laporan terbaru dari AFP menyebutkan, saat ini ada lebih dari 200 kapal yang antre masuk, dengan muatan bernilai miliaran dollar AS (belasan hingga puluhan triliun rupiah) di dalamnya.

Total nilai barang yang tertunda pengirimannya akibat Terusan Suez macet dan harus dikirim melalui jalur alternatif sangat bervariasi.

Jonathan Owens, spesialis logistik di University of Salford Business School, mengatakan, barang dagangan senilai 3 miliar dollar AS (Rp 43,22 triliun) biasanya melintasi Terusan Suez setiap hari.

Kemudian, Lloyd's List publikasi pengiriman maritim Inggris menyebutkan, total nilai barang yang lalu lalang secara harian di kedua arah Terusan Suez bernilai sekitar 9,6 miliar dollar AS (Rp 138,33 triliun).

Kerugian tak terhitung Mengingat banyaknya perusahaan yang terpengaruh akibat Terusan Suez ditutup, baik secara langsung maupun tidak langsung, saat ini sulit mengukur nilai barang dagangan yang terjebak, menurut analis dari Moody, Daniel Harlid.

Source : Kompas.com, tribunnews

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest