Mengutip dari kompas.com, sejumlah netizen melaluiakun Twitter mengungkapkan pemikiran adanya keterkaitan antara kedua hal tersebut.
"Pikiran liar saya, case All England ini adalah impact dari vaksin AstraZeneca Inggris yang diragukan Indonesia," tulis akun @Dhipo_aS dikutip, Jumat (19/3/2021).
"Inggris marah karena Indonesia tidak menggunakan Vaksin buatan negaranya (AstraZeneca). Coba kalau kita datang ke All England dengan alasan sudah divaksin AstraZeneca pasti mereka akan menerima kita. Ini ada unsur politik dan ekonomi," tulis akun lainnya, @39pipipi.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Mendadak Dipaksa Mundur dari Turnamen All England 2021, Ini Kronologinya
"Andai semua pebulutangkis Indonesia divaksin AstraZeneca sebelum berusaha bertanding di All England eh..." tulis akun @fahmi_alfansi.
Menanggapi munculnya pemikiran-pemikiran demikian, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tirmizi membantahnya.
"Hoaks itu," ujar Nadia dikutip dari laman Kompas TV, Jumat (19/3/2021).
Siti juga menjelaskan alasan mengapa Pemerintah Indonesia belum menggunakan vaksin AstraZeneca.
Ia memastikan bahwa penggunaan vaksin tersebut tidak jadi pun tidak benar adanya.
"Yang bilang vaksin (AztraZeneca) enggak jadi itu juga salah, karena masih dalam kajian BPOM," kata dia.
Saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memperbolehkan penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.