Dalam pembelaannya pemangkasan nafkah merupakan bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Penderitaan panjang orangtua
Ibunya Rakshanda (69) dan ayahnya Javed (71) saat ini memberinya lebih dari 400 poundsterling (Rp 5,8 juta) seminggu.
"Orangtua yang telah lama menderita ini memiliki pandangan mereka sendiri tentang apa yang cocok untuk menghadapi putranya yang banyak menuntut dan keras kepala ini,” kata pengacara mereka, Justin Warshaw QC.
Siddiqui sempat bekerja di firma hukum ternama, tetapi kemudian menganggur sejak 2011.
Kasus terhadap orangtuanya atas tuntutan yang sama sudah ditolak tahun lalu oleh hakim Pengadilan Tinggi Inggris.
Sekarang kasus ini telah memasuki tahap banding.
Baca Juga: Keji! Anak Ini Tega Tendang Kepala Ibu Kandungnya Cuma karena Tak Diberi Uang Rp10 Ribu
Pada 2018, Siddiqui mengambil tindakan hukum terhadap Universitas Oxford dan meminta 1 juta poundsterling.
Dia mengeklaim "pengajaran yang tidak memadai" membuatnya meraih nilai rendah dan membuatnya sulit masuk ke perguruan tinggi hukum terkemuka di AS. Kasus ini juga sudah ditolak.
(*)