"Jadi, semua yang mengerti posisi itu 99% adalah bundanya. Saya mengontrol dari belakang istilahnya," imbuh Teddy.
Hal tersebut membuat Teddy maupun anak-anak sangat merasa kehilangan sosok Rina Gunawan.
"Ketika bundanya pulang itu yang berat buat mereka dan berat buat saya sebenernya," kata Teddy.
"Artinya seperti apa sih apa yang harus saya lakukan untuk anak-anak bagaimana saya bisa mendekatkan diri saya seperti bundanya mendekatkan diri kepada mereka, itu cukup berat," jelasnya.
Bahkan, ia mengakui komunikasinya dengan anak-anak pasca kepergian Rina terkesan formalitas.
"Dan kadang-kadang membuat saya jadi kikuk, apa yang seharusnya saya lakukan. Jadi ya terkesan malah 'formalitas' gitu. Jadi, 'udah makan, makan vitaminnya', atau apa," ucap Teddy.
Menjadi sosok yang sangat berarti dalam kehidupannya, Teddy menuturkan dirinya tak bisa menggantikan sosok Rina untuk anak-anaknya.
"Saya nggak bisa menggantikan bundanya karena kedekatan itu selama belasan puluhan tahun ke anak-anak saya," pungkasnya.
(*)