Follow Us

Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Mendag Lutfi Blak-blakan Soal Permainan 'Kotor' E-commerce: Sengaja Dibuat untuk Membunuh Kompetisi

Ruhil Yumna - Minggu, 07 Maret 2021 | 13:45
Tak usah bingung, pelaku UMKM masih bisa dapat pinjaman untuk modal usaha.
iStockphoto

Tak usah bingung, pelaku UMKM masih bisa dapat pinjaman untuk modal usaha.

Lutfi menjelaskan, bisnis UMKM penjual hijab tersebut sempat berjaya selama 2016-2018 hingga mampu mempekerjakan 3.400 karyawan.

Total gaji yang dibayarkan UMKM pada pekerjanya bahkan mencapai 650.000 dollar AS per tahun.

Namun, pada 2018, ada sebuah perusahaan asing yang menyadap seluruh informasi UMKM tersebut.

Baca Juga: Kisah Mantan Guru Bahasa Inggris yang Berhasil Jadi Orang Terkaya di Rusia, Berawal dari Cuti Hamil

Kemudian, perusahaan yang mencuri data itu membuat produk serupa di China.

"Ketika industrinya maju di 2018 tersadap oleh AI (artificial inteligence) yang digunakan oleh perusahaan digital asing, kemudian disedot informasinya dan dibuat industrinya di China, lalu diimpor barangnya ke Indonesia," jelas Lutfi.

Selanjutnya, produk hijab produksi China itu masuk ke Indonesia melalui platform e-commerce global. Harga jualnya pun sangat murah, hanya Rp 1.900 per hijab.

"Jadi ketika kita buka platform e-commerce tersebut, benar saja, ternyata hijab yang dijual perusahaan itu harganya hanya Rp 1.900 per piece," imbuh dia.

Kondisi tersebut tentunya mematikan UMKM lokal lantaran harga yang dipatok hijab asal China itu jauh lebih rendah dari hijab produksi dalam negeri.

Padahal, kata Lutfi, nilai bea masuk yang dibayarkan perusahaan tersebut dari impor jilbab hanya sebesar 44.000 dollar AS.

"Mereka membayar bea masuk 44.000 dollar AS, tapi menghancurkan industri UMKM tersebut, yang membayar biaya gajinya 650.000 dollar AS untuk 3.400 orang," jelas dia.

Baca Juga: Kabar Gembira! BLT UMKM Rp 2,4 Juta yang Ditunggu-tunggu Cair Bulan Maret Ini, Simak Syarat Penerima Bantuan dan Cara Dapatkannya

Source : Wartakota, Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest