Seperti Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, dan bandara lainnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mulai menggunakan GeNose di bandara dalam waktu dekat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, alat deteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada itu akan mulai digunakan di bandara pada 1 April 2021.
Ia pun telah melakukan koordinasi terkait pelaksanaan rencana tersebut dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
“Untuk di sektor udara akan mulai diterapkan pada 1 April 2021 mendatang karena ada beberapa hal yang harus dibahas lebih lanjut secara teknis operasionalnya,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (23/2/2021).
Lebih lanjut, Budi meminta kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, untuk segera menyiapkan aturan pelaksana rencana tersebut.
Sebelum resmi digunakan di bandara, GeNose sudah lebih dulu digunakan di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (3/2/2021).
Mengutip dari kompas.tv, calon penumpang Stasiun Tugu Yogyakarta memanfaatkan soft launching penggunaan GeNose.
Salah satu calon penumpang, Vio, memilih tes cepat menggunakan GeNose ketimbang rapid test antigen.
“Harganya lumayan terjangkau untuk kalangan mahasiswa seperti saya, cukup Rp 20.000, kebetulan hari ini juga soft launching jadi ingin mencoba,” ucapnya.