"Kita sama sekali tak tahu mengenai vaksin Sinovac.
Banyak hal tidak jelas di sana.
Namun kalau semua diungkap secara terbuka dan data dengan jelas dan pasti menyakinkan para ahli vaksin dunia, tidak macam-macam data muncul saat ini yang sangat membingungkan, mungkin saja vaksin itu bisa ditinjau lebih lanjut dan dipertimbangkan dengan baik.
Selama segalanya masih buram dan mendapatkan data yang berubah-ubah tak jelas hingga kini, kita semua tak akan percaya dengan Sinovac," tambahnya lagi.
Karena itulah, Jepang lebih mempercayai Pfizer, Moderna dan Astrazeneca karena semua data lengkap dapat dipertanggungjawabkan dan diakui kalangan vaksin internasional di banyak negara, diakui di AS dan Eropa, termasuk oleh badan kesehatan dunia (WHO).
Meskipun begitu, vaksin Sinovac China sempat masuk diam-diam dan seorang bos IT Jepang yang terkenal telah mencoba vaksin China tersebut tanpa komentar apa pun.
"Kalau vaksinnya bagus kan dia akan berkomentar. Tapi kalau diam saja umumnya semua orang Jepang tahu pasti ada yang tidak benar dengan vaksin China tersbeut," papar sumber Tribunnews.com di kalangan kementerian kesehatan Jepang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Jepang Menganggap Vaksin Sinovac China Tidak Dapat Dipercaya"
(*)