"Salah satu pasien kami baru-baru ini datang tiga kali sehari untuk berbicara dengannya," ungkap Tanja Zacherl, yang mengawasi perawatan rumah sakit.
Franzi yang dibuat oleh sebuah perusahaan di Singapura awalnya bernama Ella dan berbicara bahasa Inggris sebelum datang ke Munich awal tahun ini.
Namun, bahasa Jermannya sempurna saat dia mengatakan kepada pewawancara bahwa dia 'tidak pernah ingin tumbuh dewasa' dan bahwa kebersihan adalah hasratnya.
Saat diminta, dia juga bisa menyanyikan lagu pop Jerman klasik dan bahkan rap.
Rettler bersikukuh bahwa robot itu tidak mengambil pekerjaan dari manusia nyata, tetapi seharusnya 'mendukung' rekan sejawatnya selama pandemi COVID-19.
"Dengan pandemi, ada banyak pekerjaan desinfektan tambahan yang harus dilakukan di rumah sakit," kata Rettler.
"Selagi Franzi membersihkan lantai, karyawan kami bisa berkonsentrasi melakukan itu,"
Namun, robot memiliki batasan di mana masih tidak bisa masuk ke sudut yang sempit dan jika menabrak rintangan, itu akan mengeluarkanair mata dan tetap terjebak sampai diselamatkan oleh manusia.
Tapi Franzi juga punya alasan untuk ceria.
Setelah tahap tes selama beberapa minggu, dia tampaknya telah menetap di rumah sakit Neuperlach.