Dalam keterangan tertulis melalui Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, M Epid, menjelaskan syarat penerima vaksin Covid-19 di Indonesia, yaitu:
1. Tidak mempunyai riwayat penyakit adalah syarat penting penerima vaksin virus corona Sinovac yang akan dilakukan dalam tahap kedua program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Penyakit yang dimaksud, antara lain sebagai berikut:
- Pernah terinfeksi Covid-19
- Mengalami gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dalam tujuh hari terakhir
- Sedang terapi aktif jangka panjang untuk penyakit kelainan darah
- Gagal jantung atau memiliki penyakit jantung koroner
- Memiliki penyakit autoimun seismik seperti SLE/Lupus, Sjorgen, vaskulitis atau autoimun lainnya
- Penyakit ginjal kronis
- Sedang menjalani hemodialysis, dialysis peritonealm transplantasi ginjal, sindroma enfrotik dengan kortikosteroid
- Memiliki Reumatik Autoimun atau Rhematoid Arthritis
- Menderita penyakit saluran pencernaan kronis
- Penyakit hipertiroid atau hipotiroid karen autoimun
- Penyakit kanker Kelainan darah Imunokompromais atau defisiensi imun
- Penerima produk darah atau transfusi
2. Vaksinasi Covid-19 juga tidak bisa diberikan kepada penerima vaksin yang sedang hamil atau menyusui.
3. Tidak memiliki kontak erat dengan keluarga yang suspek, konfirmasi atau sedang menjalani perawatan akibat Covid-19.
4. Suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celsius. Apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin Covid-19 sedang demam yaitu memiliki suhu tubuh 37,5 derajat celsius ke atas maka vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh.
5. Pengukuran tekanan darah. Apabila tekanan darah di atas atau sama dengan 140/90 maka vaksinasi tidak diberikan.
6. Menderita diabetes mellitus (DM). Penderita diabetes mellitus (DM) tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5 persen masih dapat diberikan vaksinasi.
7. Penderita HIV untuk penderita HIV, bila angka CD4 di bawah 200 atau tidak diketahui maka vaksinasi Covid 19 tidak diberikan.