Pada Sabtu siang, ia sudah check out dari hotel.
Sambil menenteng koper, ia kembali menumpang perahu karet petugas karena banjir yang belum surut.
Meski menjadi korban banjir, Paulus mengaku tidak menyesal telah menginap di hotel tersebut.
Ia justru menikmati pengalaman menaiki perahu karet di tengah lautan air berwarna coklat.
Momen itu justru ia abadikan melalui video.
Paulus juga bersyukur karena sempat keluar hotel pada malam hari sehingga mobilnya tidak ikut terendam banjir.
Baca Juga: Terjebak Banjir Jakarta, Seorang Perempuan Terpaksa Melahirkan di Mobil PLN
"Kalau saya tidak keluar dan mobil ditaruh di basement, sudah habis mobil saya," kata dia.
Sementara itu, sebuah apartemen yang juga terendam banjir mengerahkan petugas dengan perahu karet.
Fasilitas itu bisa digunakan oleh penghuni apartemen yang terpaksa harus ke luar rumah saat banjir menerjang.
Namun, warga penghuni apartemen yang memanfaatkan fasilitas itu hanya sedikit. Lebih banyak penghuni yang memilih tetap di berada di unitnya.
Perahu karet itu pun akhirnya turut digunakan untuk membantu warga lainnya di lokasi banjir yang hendak melintasi banjir tersebut.