Pria berusia 37 tahun ini menjelaskan bahwa penyakit langkanya ini disebabkan oleh kebiasaan berolahraga yang berlebihan.
Penyakit kanker yang menyerang suami Mikhavita Wijaya ini dibilang cukup langka karena biasanya hanya menyerang orang yang aktif berolahraga dan para atlet.
"Kanker kulit dan otot. Kanker yang kena ke orang sehat.
Lo jatuhnya nyiksa diri. Karena lo terlalu aktif dan terjadi benturan di bagian keluar kankernya. Jadi rata-rata kenanya ke atlet atau pekerja yang keras," ungkap Bams.
“Jadi satu juta orang yang kena kanker, cuma satu yang kena kanker ini. Perbandingan saking langkanya.
Sepanjang sejarah dunia pun, yang kena kayak gue delapan ribu orang. Kalau kena ini sebenarnya lo terlalu over. Gue akuin gue olahraganya over. Gue suka push diri gue," tambahnya Bams.
Tahun 2020 lalu menjadi masa terberat Bams, namun kini kondisinya sudah mulai membaik.
“2020 masa sulit. Sekarang gue udah baik-baik aja. Gue bukan orang sakit lagi," tutur Bams.
Bercermin dari pengalaman pribadinya, Bams berpesan tentang pentingnya berbagi keresahan dengan orang lain untuk meringankan beban.
"Buat semua teman-teman, kalau kalian punya beban di sini, bagilah ke orang-orang yang mau berbagi. Karena kalau enggak, lo bakal stres," ucap Bams.