GridHype.ID - Sejak pertama kali muncul masker jadi barang yang begitu dicari di masa pandemi Covid-19 ini.
Bahkan secara masif Kemenkes RI merekomendasikan masker sebagai alat pelindung diri bagi semua masyarakat untuk menekan laju penyebaran virus corona.
Dengan meningkatnya penggunaan masker, tentu limbahnya tak dapat dihindari.
Bahaya dari limbah medis ini bukan hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga berpotensi menyebarkan virus.
Berapa lama virus dapat bertahan?
Seperti yang kita ketahui, penyebaran virus corona melalui droplet orang yang terinfeksi.
Bukan hanya saat kita berbicara dengan orang terinfeksi, tapi droplet yang menempel di pemukaan suatu benda juga bisa menjadi media penularan.
"Jika kita menyentuh permukaan benda dan tangan menempel pada hidung, mata atau mulut, virus corona akan menempel pada permukaan saluran pernapasan kita melalui interaksi protein spike yang berinteraksi dengan reseptor ACE 2 yang ada di pernapasan," ungkap Dr.
Ratih Asmananingrum, Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI.
Hal tersebut disampaikan dr Ratih dalam webinar yang bertajuk 'Pengelolaan limbah masker di masa pandemi covid 19 jangan buang maskermu', Selasa (16/2/2021).