GridHype.ID - Beberapa waktu belakang, banjir melanda di beberapa daerah di Indonesia.
Terlebih datangnya musibah banjir ini bersamaan dengan angka infeksi Covid-19 yang masih alami kenaikan.
Banjir dan genangan di masa pandemi mampu meningkatkan risiko penularan sejumlah penyakit.
Baca Juga: Lebih Suka Digerai atau Diikat? Ternyata Gaya Rambut Favorit Bisa Ungkap Watak Asli Seseorang
Dilansir dari Kompas.com, selain itu, risiko kesehatan banjir bisa berasal dari banyak hal.
Sebut saja seperti tersengat listrik, kotoran buang air, limbah berbahaya rumah tangga, medis, dan industri, dan hewan liar biang penyakit seperti tikus dan banjir.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, belum ada penelitian yang membuktikan virus corona bisa menular lewat air, termasuk air banjir.
Baca Juga: Pamer Rambut Barunya, Boy William Malah Disebut Mirip Joker hingga Anang Hermansyah
Hingga kini belum ada ahli yang melaporkan reaksi tubuh seseorang yang enggak sengaja bersentuhan dengan air yang terkontaminiasi virus corona.
Kendati virus corona enggak menular lewat air banjir, risiko penularan COVID-19 bisa muncul dari penampungan atau pengungsian yang enggak memadai.
Menurut epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mitigasi bencana pun perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19 di tempat pengungsian.
Baca Juga: Sambut Imlek 2021: 4 Hal Ini Pantang Dilakukan di Tahun Baru