GridHype.ID - Siapa yang tidak mengenal Tompi?
Selain dikenal sebagai musisi, Tompi juga merupakan dokter spesialis bedah.
Pelantun lagu Tak Pernah Setengah Hati ini memang banyak menghasilkan karyanya di dunia musik.
Pria yang memiliki suara khas ini awalnya ngotot ingin melanjutkan sekolahnya di kesenian.
Namun, dirinya harus mendapat penolakan dari sang ibunda.
Masa kecil Tompi ini kisahkan ketika bertandang menjadi bintang tamu dalam podcast Gita Wirjawan.
Seperti yang dikutip GridHype.ID dari kanal YouTube Gita Wirjawan pada Rabu (3/2/2021), Tompi ceritakan masa kecilnya.
"Bapak saya itu dulu pelaut, terus banting stir jadi petani, tapi lebih ke kilang padinya," cerita Tompi.
Sementara itu, ibu dari Tompi merupakan guru TK yang memiliki bisnis sampingan sebagai guru tari Aceh dan tata rias pengantin.
Baca Juga: 3 DIY Pore Strips Ini Efektif Bantu Kamu Angkat Komedo, yuk Cobain
Pria yang lahir dari Lhokseumawe ini bercita-cita ingin kuliah di pulau Jawa.
Ia bahkan sudah memulatkan tekad untuk melanjutkan pendidikan ke IKj (Institut Kesenian Jakarta).
"Dan keinginan saya sudah buat, saya mau ke IKJ. Ibu saya marah dong," kata Tompi.
Meski berkeinginan melanjutkan sekolah ke IKJ, siapa sangka Tompi sama sekali tidak pernah bernyanyi.
Ia bahkan tidak tahu jika memiliki bakat menyanyi.
Tompi sempat menjadi sutradara terbaik se-Sumatera ketika mengikuti ajang lomba antar-SMA.
Prestasi selama SMA yang dimiliki Tompi sama sekali tidak bersinggungan dengan dunia musik.
"Suma yang menarik, yang paling lucu sebenarnya adalah cita-cita saya pingin jadi seniman," tutur pria 42 tahun tersebut.
Demi cita-citanya menjadi seniman dan masuk sekolah kesenian, Tompi harus bersitegang dengan sang ibu.
"Saya pingin sekolah IKJ, udah bulat. 'Pokoknya masuk IKJ'. Berantem sama ibu saya lama banget. Ibu saya bersikeras, 'Jangan harus kedokteran. Di keluarga harus ada dokter satu," imbuhnya.
Sekolah di kedokteran pada waktu itu dianggap menaikkan prestise.
Meski Tompi mengaku dirinya tidak menyukai belajar, dirinya selalu berada di peringkat 5 besar semenjak SD hingga SMA.
Pada akhirnya Tompi akhirnya menyetujui keinginan sang ibunda untuk melanjutkan sekolah kedokteran.
Kendati demikian, dirinya tetap tidak kehilangan passion untuk menekuni bidang kesenian melalui dunia musik.
(*)