Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tenaga Medis dan Rakyat China Dibungkam Soal Bahaya Covid-19, Temuan WHO Ini Cium Gelagat Aneh Pemerintah Tiongkok

Nabila Nurul Chasanati, None - Senin, 01 Februari 2021 | 06:00
Pandemi virus corona di China.
AP/DailyMail.co.uk

Pandemi virus corona di China.

Para ahli WHO tiba di Wuhan pada 14 Januari dan dijadwalkan keluar dari karantina 14 hari pada Kamis.

"Ketika WHO tiba di Wuhan, (pihak berwenang) secara paksa menghapus (grup itu). Akibatnya kami kehilangan kontak dengan banyak anggota," Zhang menambahkan.

Kerabat terdekat lainnya mengonfirmasi penghapusan grup. WeChat sendiri adalah platform media sosial yang dioperasikan oleh raksasa digital China Tencent.

Baca Juga: Kelewat Tajir, Nagita Slavina Keluar Rumah Pakai Piyama SultanSehargaRp1,5 Juta, Intip Bentuknya

Platform populer tersebut secara rutin menyensor konten yang dianggap tidak pantas oleh pemerintah.

Kerabat menuduh pemerintah provinsi Wuhan dan Hubei membiarkan Covid-19 lepas kendali dengan mencoba menyembunyikan wabah ketika pertama kali muncul di kota pada Desember 2019, kemudian gagal memberi tahu publik dan ceroboh dalam merespon.

Menurut angka resmi China, virus corona menewaskan hampir 3.900 di Wuhan, terhitung sebagian besar dari 4.636 kematian yang dilaporkan Tiongkok.

Baca Juga: Pernah Mengalami Bangun Tidur Seakan Tersentak Kaget, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi

Namun, banyak kerabat dekat yang tidak mempercayai angka-angka itu.

Mereka mengatakan kelangkaan pengujian pada hari-hari awal wabah yang kacau membuat banyak orang kemungkinan besar telah meninggal tanpa dipastikan mengidap penyakit tersebut.

Meskipun China telah mengendalikan pandemi secara luas di negaranya, China telah menggagalkan upaya independen untuk melacak asal-usulnya.

Baca Juga: Sempat Hebohkan Publik karena 2 Kali Gagal Berumah Tangga, Kakak Amanda Manopo Jelaskan Maksud Adiknya

Source :Tribun Jatim

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x