“Tentu swab anal tidak senyaman swab tenggorokan. Jadi swab anal hanya digunakan pada individu di area karantina utama,” kata Li Tongzeng dari Rumah Sakit Beijing You'an, menurut Newsweek.
Baca Juga: Jadi Negara Produsen Vaksin Skala Besar, Intip Perbedaan Vaksin Buatan AS dan China Berikut!
Li Tongzeng menambahkan, swab anal digunakan untuk mengurangi hasil pengetesan Covid-19 yang palsu.
Melalui metode swab anal, alat penyeka dimasukkan 3 hingga 5 sentimeter di dalam rektum sebagaimana dilaporkan Newsweek.
Li Tongzeng mengatakan, metode tersebut dapat meningkatkan tingkat deteksi dan menurunkan kemungkinan diagnosis yang terlewat.
“Apa yang kami temukan adalah bahwa pada beberapa pasien yang terinfeksi, virus corona bertahan lebih lama di saluran pencernaan atau kotoran mereka daripada di saluran pernapasan," kata Tongzeng.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dianggap Lebih Akurat Deteksi Covid-19, China Pakai Metode Swab Anal.