GridHype.ID- Vaksin Covid-19 dipercaya dapat mencegah menularnya wabah Covid-19.
Hal ini diharapkan dapat memberikan kekebalan dalam tubuh agar masyarakat tidak terpapar virus Covid-19.
Pemerintah Indonesia sendiri sudah menjadwalkan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh masyarakat.
Namun, ternyata pemberian vaksin Covid-19 tidak diperuntukkan untuk semua masyarakat.
Baca Juga: Usai Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua, Raffi Ahmad Sarankan Lakukan Hal Ini Setelah Disuntik
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan vaksin Sinovac.
Sebelum divaksin, seseorang akan menjalani screening yang dilakukan oleh petugas kesehatan
Apabila tidak memenuhi apa yang disyaratkan, maka ia tidak bisa menerima vaksin Covid-19.
Dalam screening tersebut, calon penerima vaksin akan diajukan beberapa pertanyaan untuk menentukan apakah ia bisa mendapat vaksin atau tidak.
Berikut adalah beberapa poin hasil screening yang tidak memperbolehkan seseorang menerima vaksin Covid-19 sebagaimana Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.0202/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggunglangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pertama, petugas akan melakukan pengukuran tekanan darah.
Jika didapatkan hasil lebih besar dari 140/90 maka vaksinasi tidak diberikan.
Setelah itu, apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam, lebih tinggi dari 37 derajat Celcius, maka vaksinasinya harus ditunda.
Kemudian, vaksinasi tidak dapat diberikan untuk orang-orang dengan kriteria:
Baca Juga: Terbang Perdana, Jet Pribadi Crazy Rich Malang Ini Jalankan Misi Kemanusiaan Bareng Raffi Ahmad
1. Pernah terkonfirmasi menderita Covid-19.
2. Sedang hamil atau menyusui.
3. Mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir.
4. Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19.
5. Jika ini merupakan vaksinasi kedua, maka yang dilarang adalah jika memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 sebelumnya.
6. Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah.
7. Menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung coroner).
8. Menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya).
9. Menderita penyakit ginjal? (penyakit ginjal kronis/sedang menjalani hemodialysis/dialysis peritoneal/transplantasi ginjal/sindroma nefrotik dengan kortikosteroid).
10. Menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis.
Baca Juga: Pelihara dan Lestarikan Lingkungan Hidup Lewat Bacaan yang Terinspirasi dari A.T Mahmud
11. Menderita penyakit saluran pencernaan kronis.
12. Menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun
13. Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi.
Untuk calon penerima vaksin yang menderita HIV, maka petugas akan menanyakan angka cluster of differentiation 4 (CD4)-nya.
Bila angkanya kurang dari 200 atau tidak diketahui, maka vaksinasi tidak diberikan.
Selanjutnya, untuk penderita penyakit paru, asma, PPOK, dan TBC, maka vaksinasi ditunda sampai kondisi pasien terkontrol baik.
Namun untuk pasien TBC dalam pengobatan, vaksinasi dapat diberikan minimal setelah dua minggu mendapat obat anti tuberkulosis.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Daftar Orang yang Tak Bisa Dapat Vaksin Sinovac, Penderita Penyakit Tertentu dan Ibu Menyusui
(*)