Follow Us

Para Pelaku Bom Bali 1 Mendekam di Guantanamo, Ini Kengerian yang Bakal Dialami Napi Penjara Terbrutal di Dunia Itu

None - Sabtu, 23 Januari 2021 | 12:00
Riduan Isamuddin, lebih dikenal dengan nama Hambali, pemimpin kelompok Jemaah Islamiyah dan diyakini sebagai perwakilan tertinggi Al-Qaeda di Indonesia.
dok. Tempo

Riduan Isamuddin, lebih dikenal dengan nama Hambali, pemimpin kelompok Jemaah Islamiyah dan diyakini sebagai perwakilan tertinggi Al-Qaeda di Indonesia.

Militer AS menahan 40 orang di Kamp Guantanamo.

Teknik Sederhana Namun Kejam Sipir Penjara Guantanamo Interogasi Tahanan, Pernah Diterapkan di Indonesia
Shane T. McCoy/US NAVY

Teknik Sederhana Namun Kejam Sipir Penjara Guantanamo Interogasi Tahanan, Pernah Diterapkan di Indonesia

Presiden AS Joe Biden dulunya menyatakan ingin menutup pusat penahanan militer di tempat itu, tapi belum ada rencana darinya untuk fasilitas tersebut.

Kamp militer tersebut termasuk salah satu penjara paling mengerikan di dunia.

Mengutip New York Times, di penjara Guantanamo sudah sering terjadi 'program penyiksaan' oleh CIA, kelompok mata-mata dan intelijen AS.

Baca Juga: Akibat Nekat Makan Mie Pedas, Pria Ini Mendadak Tuli Sementara

Salah satu tahanan Guantanamo bernama Abu Zubaydah, warga kebangsaan Arab Saudi yang ditahan di Pakistan sejak Maret 2002 atas tuduhan sebagai letnan senior Osama bin Laden dan anggota senior posisi ketiga/keempat di Al Qaeda, membeberkan berbagai penyiksaan yang ia terima di Guantanamo.

Penyiksaan itu ia terima saat ia ditahan selama 4 tahun di tempat tersebut.

Abu Zubaydah menggambarkan dengan sketsa-sketsa mengerikan, salah satunya tunjukkan satu tahanan telanjang dan diikat ke brankas kasar, seluruh tubuhnya terkepal saat ia hampir ditenggelamkan oleh interogator yang tidak terlihat.

Sementara yang lainnya tunjukkan pergelangan tangannya diborgol ke jeruji tinggi di atas kepalanya sampai ia terpaksa berjinjit karena sangat tinggi, lengkap dengan luka panjang dijahit di kaki kiri dan jeritan keluar dari mulutnya.

Ada lagi gambaran seorang penculik membenturkan kepalanya ke dinding.

Nyatanya, hal itu adalah yang disebut teknik interogasi yang ditingkatkan, digunakan AS untuk pengejaran Al Qaeda di penjara rahasia di luar negeri setelah serangan 11 September 2001.

Source : Intisari

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest