Padahal, A yang dipanggil boss besar ini buaknlah penumpang pesawat nahas itu, tapi naik pesawat lain.
Selain menaiki pesawat lain, A pun berbohong lebih parah lagi.
Bukan urusan bisnis seperti dikatakan kepada istrinya, melainkan ‘urusan’ lain bersama selingkuhannya (sebut saja Y) ke Bali untuk merayakan ulang tahun A.
Agar lebih meyakinkan A mengatakan sudah berada dalam pesawat nahas itu.
Kenyataannya dia sudah berada di hotel bersama Y.
Singkat cerita, skenario A berjalan lancar, hingga muncul petaka yang tak terduga.
Pesawat udara Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak jatuh pada Sabtu (9/1/2021) siang di Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Kebohongan ini terbongkar setelah pesawat Sriwijaya Air itu jatuh.
Celakanya, A tidak dapat pulang karena Z sudah memasang tenda sampai mengadakan tahlilan sembari menunggu ‘jenazah’nya.
A pun semakin panik, karena B mengatakan ada wartawan yang menunggui rumah A dari pagi.