Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Menyayat Hati Seorang Budak Seks ISIS yang Memakan Daging Anaknya Sendiri Tanpa Ia Tahu

None - Sabtu, 02 Januari 2021 | 21:15
Lamiya Haji, salah seorang perempuan Yazidi yang dipaksa jadi budak seks ISIS
Metro

Lamiya Haji, salah seorang perempuan Yazidi yang dipaksa jadi budak seks ISIS

Ia adalah satu dari dua budak seks ISIS yang berani melarikan diri dan berbicara tentang penderitaan yang dialami selama di Mosul.'

Baca Juga: Bongkar Kelakuannya Sendiri Saat Masih Kuliah, Desta Rupanya Nyaris Meregang Nyawa Karena Hal ini

Perempuan lainnya, Waheda Musa, juga disandera di Mosul, di mana pasukan Irak sekarang membuat kemajuan besar dengan merebut kembali kota itu dari ISIS.

Waheda (32), dan putranya, Matu (7), baru-baru ini kembali berkumpul bersama keluarga mereka untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun dalam penyanderaan ISIS.

Setelah lebih dari dua tahun dari kengerian yang tak terbayangkan, mereka berhasil melarikan diri wilayah ISIS menuju kota asalnya.

Namun, Matu juga mengalami trauma berat karena sempat hendak dijadikan sebagai calon pengebom bunuh diri. Dia pernah menjalani pelatihan untuk peran tersebut.

“Mereka menyiksa anak saya, melatihnya untuk menggunakan senjata dan sebagai hukumannya, ia disekap di kadang,” cerita Waheda kepada wartawan. Mereka berdua adalah warga Yazidi, sebuah komunitas agama di kalangan etnis Kurdi, yang menggabungkan aspek keyakinan Islam, Kristen, Yahudi, dan Zoroastrianisme.

Karena itu, mereka dilihat sebagai bidaah di mata pejuang radikal ISIS, yang merasa layak untuk membunuh, menangkap, dan memperbudak kaum Yazidi. Waheda tinggal di sebuah kota dekat Sinjar, Ninive, Irak utara ketika ia ditangkap dengan anaknya pada tahun 2014.

Baca Juga: Dari Drama yang Jadi Kenyataan, Son Ye Jin dan Hyun Bin Dikonfirmasi Berpacaran, Ternyata Sudah Jalin Hubungan Selama 8 Bulan Berikut 5 Fakta Lainnya

Semua pria di kota itu dibunuh, perempuan dan anak-anak diculik.

Perempuan muda dan cantik dijadikan budak seks, yang tua dibunuh, dan anak laki-laki dijadikan tameng di medan perang atau dijadikan pengebom bunuh diri.

Source :Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x