Pablo Benua Bebas dari Rutan Cipinang Usai Dapat Asimilasi, Sang Istri Rey Utami Drop Minta Bertemu

GridHype.ID - Pablo Benua dan Galih Ginanjar dikabarkan bebas dari Rumah Tahanan Cipinang.

Kedua terpidana kasus pencemaran nama baik itu mendapat asimilasi terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Kabar Pablo Benua keluar dari Rutan Cipinang, tentu disambut baik oleh sang istri, Rey Utami.

Baca Juga: Angka Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat di Ibu Kota Meski Cuti Bersama Telah Lewat, Steven Setiabudi: Jangan Hanya Menuntut Masyarakat untuk Disiplin

Kendati demikian, selebriti Rey Utami dikabarkan mendadak drop setelah mengetahui Pablo Benua bebas dari Rutan Cipinang.

Menurut Asisten Rey Utami, Habibah, Rey Utami drop karena ingin bertemu dengan suaminya itu.

Apalagi sejak kebebasan Pablo bersama Galih pada Rabu (30/12/2020) kemarin, ia belum sekalipun mendapat kabar dari suaminya itu.

Baca Juga: Gisella Anastasia Sengaja Minta MYD Terbang dari Jepang ke Medan Demi Jadi Asisten Manajer, Hubungan Intim Didasarkan Suka Sama Suka

"Sekarang kak Rey drop," kata Habibah saat dihubungi awak media, Kamis (31/12/2020).

Rey Utami tak tahu Pablo Benua sudah bebas

"(Drop) gara-gara tau bang Pablo nggak pulang dan nggak ngabarin," ungkapnya.

Meski sedang dalam kondisi fisik yang kurang fit, Rey Utami kabarnya terus mencari tahu tentang kabar kebebasan suaminya itu.

Baca Juga: Rizky Billar dan Lesty Kejora Dikabarkan Segera Naik Pelaminan, Begini Respon Si Kembar Rizki DA dan Ridho DA

"Iya nih (Rey Utami mau temui Pablo Benua). Ini lagi kami cari tau juga alamatnya di mana," tutur Habibah.

Setelah mendekam di penjara karena kasus pencemaran nama baik pada 12 Juli 2019, Galih Ginanjar dan Pablo Benua akhirnya dinyatakan bebas bersyarat.

Keluar dari Rutan Cipinang terhitung sejak 30 Desember 2020, Pablo dan Galih menyusul Rey Utami yang terlebih dahulu keluar beberapa waku lalu.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Dapat Kabar Pablo Benua Bebas dari Penjara, Rey Utami Justru Drop dan Ingin Ketemu

(*)