"Alhamdulillah Allah masih kasih kesempatan aku untuk sehat aku sekarang sembuh, aku salah satu orang yang beruntung untuk sembuh, aku sudah cek dua kali negatif alhamdulillah. Dan sekarang sudah sembuh dan recovery," tambahnya.
Dewi menjelaskan bahwa timbul kemerahan ini adalah salah satu dari mereka yang terkena covid-19 sekitar 20 persen.
"Nah ini jadi bahan renungan buat kita semua dan teguran buatku juga untuk menggugurkan dosa-dosaku, dan bahwa covid itu nyata," katanya.
Namun, Dewi menegaskan bahwa setidaknya ia tidak jadi pembunuh yang menularkan virus kemana-mana.
Karena covid ini selain menularkan juga mematikan.
"Gejala yang aku alami adalah gejala ringan. Yang lebih berbahaya itu OTG (orang tanpa gejala). Karena dia tetap merasa sehat dan dapat menularkan, terutama ke orangtua yang usianya sudah senja dan mereka yang mempunyai penyakit bawaan dan mereka yang punya imun lagi drop," jelasnya.
"Kemarin mungkin karena kegiatanku yang terlalu padat akhirnya aku kecapean dan terkena covid-19. Aku mengucapkan makasie buat para aparat kepolisian/TNI, dokter/suster yang sama seperti kita, punya anak, suami, istri dan klrg yg menyayangi dan menunggu pulang dengan sehat," tambahnya.
Namun, lanjut Dewi, demi menjaga masyarakat, mereka selalu menjadi garda depan.
"Semoga Allah membalas kebaikan para pejuang masyarakat. Semoga pandemi ini segera berakhir dan teman-teman IG semua sehat selalu dalam lindungan Allah amin ya robbal alamin. Patuhi protokol keamanan yaa demi menjaga kita yaitu kamu, aku dan kita," pesannya.