GridHype.ID - Seperti yang diketahui, 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia.
Tak lama setelah tibanya vaksin tersebut, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa vaksinasi Covid-19 bakal gratis atau tidak dipungut biaya sepeserpun untuk masyarakat.
Kendati demikian, persoalan vaksin Sinovac memang menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Terkait hal tersebut,Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia angkat bicara.
Lucia Rizka Andalusia membantah informasi yang menyebutkan bahwa vaksin Sinovac China, menjadi paling lemah dari sisi respons imunitas.
Hal ini disampaikannya menanggapi pemberitaan di media massa bahwa WHO atau Badan Kesehatan Dunia membandingkan 10 vaksin Covid-19.
Dari perbandingan itu, Sinovac disebut yang paling lemah dan hanya Indonesia satu-satunya yang memesan vaksin asal China itu.
"Hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respon imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan," ujar Lucia dikutip dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Senin (21/20/2020).
"Hal ini pun sudah kami konfirmasikan kepada pihak WHO di Indonesia," kata dia.
Baca Juga: Sesumbar Pingin Nikah Muda, Hubungan Aurel Hermansyah dengan Atta Halilintar Diisukan Kandas