Ada dua pertanyaan yang perlu dijawab sendiri, pertama: apa yang dilakukan selama ini, termasuk keluar rumah dan berada di sekitar orang lain? Jika jawabannya iya, pertimbangkan kemungkinan Covid-19.
Kedua: Apakah ini tampak seperti penyakit yang didapatkan dari orang lain? Covid-19 adalah virus yang menyebar melalui tetesan pernapasan, begitu pula flu.
Jika gejala kamu tidak memerlukan penularan dari orang lain, misalnya migrain atau infeksi bakteri, kemungkinan Covid-19 lebih kecil.
Mereka yang khawatir bisa menghubungi penyedia layanan kesehatan dan menjalani tes. Jika hasil positif, lakukan petunjuk dokter termasuk karantina selama 10 hari.
Boling mengatakan, bahkan sakit gusi dan kulit mungkin bisa menjadi gejala Covid-19.
Hidung tersumbat dan pilek pertanda Covid-19?
Hidung tersumbat dan pilek memang menjadi gejala yang dialami pasien Covid-19, tetapi ini bukan tanda klasik penyakit yang kini menjadi pandemi itu, ungkap dokter Neha Vyas dari Cleveland Clinic seperti dilansir Health pada Jumat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merujuk pada laporan kasus di China pada Februari lalu menemukan, hanya 4,8 persen pasien (dari 55.924 kasus) yang menunjukkan hidung tersumbat sebagai tanda atau gejala infeksi Covid-19.
Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan persentase pasien yang melaporkan gejala yang lebih umum, seperti demam (87,9 persen), batuk kering (67,7 persen), dan kelelahan (38,1 persen).