"Tentu saja saya pun kadang-kadang merasa capek."
"Ini karena hilir mudik dari sana ke mari lewat daratan, terbang dari satu tempat ke tempat lainnya untuk memulai dengan pembangunan yang baru dan mengontrol pembangunan yang sedang berjalan, dan lelah pula karena memeras otak."
"Tetapi saya tidak boleh mengeluh, apalagi menyerah."
"Pembangunan adalah perjuangan yang sengit," kata Soeharto melalui buku tersebut.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tidur di Rumah Warga, Pria Itu Ternyata Presiden Soeharto yang Menyamar, Pejabat Sontak Ketar-ketir