Cold-chain dalam vaksin berupa lemari es dan freezer khusus untuk menyimpan vaksin dan termos (vaksin carrier) untuk membawa vaksin ke tempat pelayanan.
"Perkiraan tersebut diekstrapolasi dari fakta bahwa vaksin tetap aman saat diterima dalam jangka waktu 42 hari jika disimpan di suhu 25 derajat Celsius, 28 hari pada 37 derajat Celsius, dan lima bulan untuk suhu 2-8 derajat Celsius," kata Liu Peicheng, juru bicara Sinovac seperti dilansir Reuters, Senin (7/9/2020).
Bagaimana hasil riset vaksin Sinovac?
CoronVac, vaksin Covid-19 buatan Sinovac sejauh ini masih dalam fase tiga atau tahap terakhir uji klinis.
Dalam publikasi terakhir yang dipublikasikan di jurnal ilmiah The Lancet edisi 17 November 2020, baru melampirkan hasil dari fase I dan II.
Menurut laporan itu, Coronavac memicu respons kekebalan dengan cepat, meski penelitian yang dilakukan pada April hingga Mei tahun ini tidak memberikan presentase yang jelas terkait tingkat keberhasilan vaksin.
Dilansir BBC, (18/11/2020), Zhu Fengcai, salah satu penulis makalah tersebut mengatakan bahwa hasil didasarkan pada 144 peserta dalam uji coba fase 1 dan 600 peserta dalam uji coba fase 2. Pihaknya hanya mengatakan vaksin cocok untuk penggunaan darurat.
Belum ada data dari uji coba fase 3 skala besar yang sedang berlangsung yang telah dipublikasikan.
Uji coba tahap akhir atau fase III dari vaksin Sinovac sedang dilakukan di Pakistan, Arab Saudi, Rusia, Brasil, dan Indonesia.