Banyak yang Salah Sangka, Berikut Mitos Seputar Covid-19 yang Perlu Kamu Tahu, Salah Satunya Mengenai Penggunaan Masker

Minggu, 06 Desember 2020 | 19:30
Covid-19.go.id

Covid-19

Gridhype.id-Semenjak kemunculannya di Indonesia pada awal tahun 2020, pandemi covid-19 di tanah air masih belum mereda hingga kini.

Pemerintah disetiap daerah juga telah memberlakukan protokol kesehatan yang ketat demi mengurangi penyebaran Covid-19.

Namun sayangnya, di tengah usaha itu beredar mitos-mitos seputar Covid-19 yang nyatanya malah salah kaprah.

Alih-alih menenangkan, mitos seputar Covid-19 ini justru semakin mememperparah penyebaran virus corona.

Lantas apa saja mitos seputar Covid-19 yang ternyata salah kaprah tersebut?

Dikutip TribunStyle.com dari laporan Cleveland Clinic, berikut lima mitos seputar Covid-19 yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: Mensos Korupsi Uang Bansos Pandemi Covid-19 dengan Jumlah Fantastis, Ketua KPK Sebut Juliari Bisa Diancam Hukuman Mati

1. Anggapan Virus Corona Bermutasi Percuma Lakukan Prokes

Beredar mitos jika Covid-19 bermutasi.

Alhasil banyak orang beranggapan percuma menaati protokol kesehatan jika virus corona bermutasi.

Perlu diketahui, mutasi adalah kejadian alami dan umum pada virus.

Virus corona termasuk ke dalam jenis virus RNA, yang rentan terhadap perubahan dan mutasi.

Meski demikian, kita masih memiliki cara untuk memperlambat atau mencegah penyebarannya, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan masih menjadi cara terbaik untuk mencegah penyebaran dan penularan virus hingga ditemukan vaksin.

Baca Juga: Bolak-Balik Masuk Bui, Berikut Sederet Artis Tanah Air yang Terseret Kasus Narkoba Lebih dari Sekali

2. Sepelekan terinfeksi Covid-19 karena peluang sembuhnya mencapai 99 persen

Banyak orang menyepelekan Covid-19 lantaran anggapan peluang sembuh sangat besar.

Padahal sebenarnya, virus ini bisa mematikan dan dapat menyebabkan efek jangka panjang yang serius.

Meskipun tingkat kematian untuk individu yang sehat dan kelompok usia yang lebih muda rendah, masih ada kemungkinan mengalami sakit parah karena virus corona.

Gejala Covid-19 dapat berlangsung 10 hari atau lebih dan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius, seperti pembekuan darah, masalah neurologis, dan kerusakan pada jantung, paru-paru, serta ginjal.

Secara umum, angka kematian berubah berdasarkan usia dan bergantung pada masalah medis lainnya.

Baca Juga: Iyut Bing Slamet Konsumsi Narkoba Sejak 16 Tahun lalu, ini Penyebab dan Efek Mengerikan dari Kacanduan Narkoba

3. Pakai masker hanya perlu dibagian mulut saja

Mulut dan hidung saling terhubung.

Saat kita bersin, batu, atau bernapas, kita menggunakan keduanya.

Itu sebabnya, masker yang kita pakai harus menutupi hidung dan mulut.

Menurunkan masker di bawah hidung berpotensi menularkan atau terinfeksi virus dari udara sekitar kita.

4. Pakai obat kumur atau alkohol adalah cara efektif untuk bersihkan masker

Obat kumur tidak mengandung cukup alkohol untuk membersihkan masker.

Kita juga tidak disarankan untuk merendam masker dalam alkohol.

Cara terbaik adalah membersihkan masker sesuai petunjuk yang tersedia di labelnya.Sebagian besar masker kain tahan lama dan dapat bertahan di mesin cuci.

Jika ingin mencucinya dengan tangan, gunakan deterjen dan air panas atau hangat.Kucek masker selama 30 hingga 60 detik, bilas, dan biarkan mengering.

Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan deterjen secara berlebihan agar tidak ada residu yang tertinggal pada masker.

Pasalnya, residu deterjen yang tertinggal dapat mengiritasi kulit.

Jika memakai masker bedah sekali pakai, buang setelah digunakan.

Baca Juga: Bolak-Balik Masuk Bui, Berikut Sederet Artis Tanah Air yang Terseret Kasus Narkoba Lebih dari Sekali

5. Tes Covid-19 tidak ada yang akurat

Memang beberapa kesalahan bisa terjadi dalam tes medis apapun, namun itu jarang terjadi.

Hasil tes yang tidak akurat biasanya disebabkan oleh faktor waktu dan sampel.

Seseorang bisa saja terpapar virus namun belum mengalami infeksi atau menunjukan gejala.

Akhirnya, hasil tes pun dinilai tidak akurat.

Namun perlu diketahui semua tes pasti sudah memiliki standar masing-masing untuk mendeteksi virus secara dini.

Jadi ada baiknya Anda tidak meremehkan tes yang ada.

Nah itulah sedikitnya lima mitos seputar Covid-19 yang nyatanya salah kaprah.

Untuk itulah ada baiknya kita tetap mematuhi protokol kesehatan dan pesan ibu yakni, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 5 Mitos Keliru Seputar Covid-19, Termasuk Sepelekan Terkena Corona karena Peluang Sembuh 99 Persen

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Tribunstyle.com