Kepala Dinkes Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengungkap adanya data dobel yang terjadi di Kendal.
Yulianto menyebut ada satu nama pasien yang ditulis sampai lima kali.
Tak hanya data dobel, Yulianto juga menemukan banyak kasus lama yang dimasukkan dalam rilis Satgas Covid-19 pada 29 November 2020.
Dari data itu, ternyata banyak data yang sebenarnya sudah di-input pada Juni lalu.
Bahkan ditemukan juga 75 orang dimana pada minggu sebelumnya sudah dirilis, kemudian dirilis lagi.
“Untuk temuan 519 yang data dobel itu, ada satu nama yang ditulis sampai empat hingga lima kali, sehingga total data yang dobel sebanyak 694 kasus. Itu hari itu saja, ya saat rilis Jateng tambah 2.036,” ujarnya.
Melihat perbedaan data yang dilaporkan dengan data yang ia terima, Yulianto telah mencoba koordinasi dengan Satgas Covid-19 Pusat.
“Kami meminta agar pusat mengambil saja data di website kami, corona.jatengprov.go.id karena itu sudah pasti benar. Ini saran yang kami sampaikan ke pusat, agar menjadi perhatian,” tegasnya.
(*)