"Kalau ternyata tetap kurang, ya utang. Agar tidak menyusahkan, cari utang yang baik," ujar Sri Mulyani.
Dia pun menjelaskan, dengan berutang bukan berarti negara menjadi miskin.
Sebab negara kaya seperti Singapura, Korea Selatan, bahkan Amerika Serikat juga melakukan utang.
"Kalau kalian lihat film Korea, kayanya negaranya lebih kaya dari kita, kira-kria kekuangan uang enggak ya untuk belanja? Ya kekurangan banget, ya utang juga," ucap Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun menegaskan, setiap Menteri Keuangan di seluruh dunia harus berusaha untuk bisa menjaga APBN mereka efisien, baik dari sisi belanja dan pendapatan.
Dia menjelaskan, utang adalah hal yang lumrah bagi setiap negara di dunia, selama utang tersebut bisa dikelola dengan baik.
"Kalau kalian lihat Uni Emirat, kalau ke dubai kayanya negaranya luar biasa, kotannya semua gedung pencakar langit.
Kemudian Eropa, Prancis, Inggris, Spanyol, Italia, kira-kira negara itu punya utang ngga? Pasti punya utang," jelas Sri Mulyani.
"Menkeunya harus bisa kelola pendapatan negara, ditingkankan, belanja dikelola, dan utang juga dengan tingkat baik.
Bagaimana jadi negara maju, tanpa menjadi krisis keuangan," ujar dia.