Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Libatkan FBI dalam Penyelidikan, Kasus Penipuan yang Dijuluki Ratu Penipu Hollywood ini Pelakunya Diduga Adalah Orang Indonesia

None - Minggu, 29 November 2020 | 08:15
Orang yang disebut Ratu penipu Hollywood diduga adalah pria Indonesia yang sering menirukan banyak suara perempuan eksekutif Hollywood.
(BBC Indonesia)

Orang yang disebut Ratu penipu Hollywood diduga adalah pria Indonesia yang sering menirukan banyak suara perempuan eksekutif Hollywood.

Baca Juga: Sering Sarapan dengan Roti Tawar, Sebaiknya Dikurangi Karena Bisa Picu 5 Penyakit Mematikan

Mantan istri Rudy ini juga mengatakan Gobind saat ini tengah naik daun, tinggal di London dan bekerja untuk HBO, juga sebagai blogger makanan.

"Dia selalu mendengar kabar dia (Gobind). Hampir setiap hari, namun selalu melalui pesan langsung DM (direct message), dari salah satu dari banyak akun media sosialnya," tulis Vanity Fair.

Artis ini menyebut Tahilramani "teman baik namun tidak tahu nama keluarganya".

"Dia juga tidak punya nomor telepon atau email. Mereka sering berbciara, namun Gobind yang memulai. Keanehan ini tak pernah ia curigai, sampai kami memberi tahu dia tentang penipuan," tulis Vanessa Grigoriadis dan Josh Dean.

FBI mencari korban yang diundang ke Indonesia

Sejak Juli tahun lalu, FBI melalui situsnya mengatakan "mencari korban yang mungkin pernah pergi ke Indonesia antara 2013 sampai saat ini untuk mengejar tawaran kerjaan dari individu-individu yang mengklaim sebagai profesional dalam industri hiburan".

"Dalam skema penipuan transnasional yang masih berlangsung dengan sasaran warga AS, para korban dikontak dengan teks, email atau telepon dengan tawaran pekerjaan mewah dalam industri hiburan; para korban sampai saat ini termasuk penulis, artis pengganti, artis rias, jasa keamanan dan fotografer," tulis FBI.

Baca Juga: Ngaku Jadi Anak Konglomerat Indonesia, Wanita yang Hidupnya Gemar Foya-Foya ini Berakhir Jadi Buronan Polisi Internasional

"Para korban diberitahu bahwa pekerjaan mensyaratkan mereka untuk ke Indonesia, biasanya ke Jakarta untuk apa yang disebut mencoba jasa mereka. Begitu tiba di Indonesia, mereka ditemui seorang supir dan dipaksa memberikan uang dolar Amerika untuk jasa supir."

"Para korban diminta untuk terus membayar jasa lain dan biaya lain sampai perjalanan selesai atau mereka sadar mereka telah ditiupu. Para korban tidak mendapat penggantian biaya perjalanan atau biaya lain saat di Indonesia," tambah FBI lagi.

"Untuk informasi, ini adalah penipuan yang masih berlangsung, dan mereka yang berencana untuk ke Indonesia untuk peluang kerja dalam industri hiburan harus melakukan riset tambahan dan berhati-hati," kata Biro Penyelidik Federal.

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x