GridHype.ID - Salah satu juri Indonesian Idol, Ari Lasso baru-baru ini bersua dengan pada kontestan musim 10 ajang pencarian bakat itu, yaitu Ziva, Mahalini, dan Nuca.
Siapa sangka, tampak selalu sumringah Ari Lasso mengaku sedih ketika setiap kali kontestan menyanyikan jingle "Idola Indonesia" di akhir babak.
Usut punyausut hal itu lantaran di momen itulah para juri sudah mengetahui kontestan mana yang akan mengakhiri perjuangannya di ajang tersebut.
Baca Juga: Ditanya Ini oleh Maudy Ayunda, Nadiem Makarim Heran Sambil Menghela Napas, Perntanyaan Apa?
Pentolan band Dewa 19 ini lalu mengatakan bahwa juri sakit hati bila dituding penonton soal kepulangan kontestan hanya setting-an.
"Tapi terus terang ya, ini buat klarifikasi juga untuk seluruh penonton Indonesian Idol.
Juri tuh paling sakit hati kalau dibilang setting-an," aku Ari Lasso, dikutip dari kanal YouTube Ari Lasso TV, Jumat (27/11/2020).
Ziva pun setuju bahwa hasil di Indonesian adalah karena voting dari pendukung.
"Dan kita itu berantem benar-benar berantem, 'Kenapa kok bisa begini?!'.
Kita tuh berusaha banget to save kontestan," ujar Ari Lasso.
Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Asha Syara Gugat Cerai Suaminya Setelah 8 Tahun Menikah
Lalu, Ari Lasso mengungkapkan siapa yang paling bereaksi tegas dari lima juri,
yakni Bunga Citra Lestari, Maia Estianty, Anang Hermansyah, Judika, dan dirinya sendiri jika dapat tuduhan setting-an.
"Itu yang paling panas dan paling enggak terima tentang begitu, itu Judika.
Yang paling enggak terima kalau dibilang (setting-an).
'Dia enggak tahu kita setengah mati'," ucap Ari Lasso.
Kata Ari Lasso, juri berusaha pula agar kontestan tersebut tidak tereliminasi, tetapi gagal.
"Kan kita pengin ya, kita pengin ada sedikit setting-an atau pertolonganlah, enggak bisa.
It's a big no juri itu ikut campur," tutur Ari Lasso.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ari Lasso: Juri Indonesian Idol Paling Sakit Hati kalau Dibilang Setting-an"