Suku Dani paling banyak ditemui di dataran tinggi.
Kelompok Dania tau yang biasa dieja Ndani sangat populer di kalangan wisatwan yang mengunjungi Lembah Baliem.
Penemuan pertama suku Dani terjadi pada 29 Oktober 1909 oleh Ekspedisi Guinea Selatan Kedua yang dipimpin oleh Hendrikus Albertus Lorentz.
Ketegangan antara Wyn dan suku Dani
Di awal kedatangannya, Wyn berusaha mendekati para penduduk dengan mengenalkan beberapa alat kesehatan.
Sayangnya, para penduduk yang merasa asing dengan alat kesehatan justru ditakutkan bisa membahayakan para penduduk.
Keadaan semakin memanas dan kepala suku Dani Obahorok menolak cara yang dilakukan Wyn.
Konflik dan pertikaian sempat tak terhidarkan antara Wyn dan para penduduk suku Dani.
Namun, akhirnya Wyn mengalah dan memutuskan untuk hidup seperti seorang penduduk suku Dani.
Ia bahkan menawarkan diri untuk menikah dengan kepala suku Dani Obahorok.
Penawaran Wyn tersebut diterima dan disambut antusias oleh para penduduk suku Dani.
Pada tahun 1973, Wyn resmi menikah dengan kepala suku Dani Obahorok.