Bahkan, suku Huaorani dikenal sebagai suku yang paling berbahaya di hutan Amazon.
Suku Huaorani tak segan melukai siapapun yang dianggap mengganggu keberadaannya.
Dalam catatan sejarah, suku ini tidak pernah kalah dalam berperang menghadapi para penjajah yang ingin menguasai hutan Amazon.
Kepiawian dalam berperang serta pemahaman yang mendalam tentang seluk-beluk hutan Amazon membuat suku ini sangatlah ditakuti.
Selain itu, suku ini juga memiliki senjata andalan yang sangat ditakuti.
Senjata tersebut adalah Tapa yang berbentuk seperti sumpit sepanjang 2 meter yang sudah mengandung racun.
Racun tersebut diberi nama curare.
Racun curare biasanya diperoleh dari spesies tanaman Chondondendron tomentosum dan Strychnos toxifera, yang merupakan tanaman beracun andalan suku-suku penghuni hutan Amazon.
Ketika Tapa menusuk tubuh korbannya, maka korban seketika akan lemas dan beberapa saat kemudian jantungnya akan berhenti berdetak!
Setelah melakukan negosiasi yang panjang akhirnya suku tersebut menerima kehadiran Sarah.
Selama dua minggu tinggal di suku Huaorani, Sarah tinggal dengan pakaian dan gaya hidup layaknya penduduk lokal.