Ledakan pada Rabu (11/11/2020) itu melukai sedikitnya empat orang.
Melansir Associated Press (AP), beberapa negara memiliki perwakilan diplomat pada upacara di permakaman non-Muslim menurut pejabat dari Kementerian Luar Negeri Perancis.
Identitas para korban masih belum jelas.
Serangan pada Rabu merupakan aksi susulan setelah 29 Oktober lalu beberapa penjaga di Konsulat Perancis untuk Arab Saudi di kota Jeddah terluka akibat serangan penikaman.
Sampai detik ini, apa motif penyerangannya masih belum jelas.
Baca Juga: Bocah 14 Tahun Tembak 5 Anggota Keluarganya Hingga Tewas, dan Melapor ke Polisi Setempat
Hari Rabu menandai peringatan 102 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Dunia I dan juga diperingati oleh beberapa diplomat dari negara-negara Eropa.
"Upacara tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di permakaman non-Muslim di Jeddah, dihadiri oleh beberapa konsulat termasuk dari Perancis, [telah] menjadi sasaran serangan IED [alat peledak improvisasi] pada pagi ini, melukai beberapa orang," ujar Kemenlu Perancis.
Perancis mengutuk keras serangan yang tidak dibenarkan ini.
Ledakan itu dikonfirmasi oleh seorang pejabat dari Yunani yang menolak disebutkan namanya.
“Ada semacam ledakan di pemakaman non-Muslim di Jeddah. Ada empat orang terluka ringan, satu di antaranya orang Yunani," kata pejabat anonim itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut.