Kisah Wanita Simpanan Mantan Perdana Menteri yag Dibunuh Secara Keji Bahkan Mayatnya Diledakkan dengan Bom C4

Senin, 20 April 2020 | 16:00
Kolase Grid.ID

Akhir Tragis Wanita Simpanan Mantan PM Malaysia, Dibunuh dan Mayatnya Diledakkan Pakai Bom C4

Gridhype.id-Kisah mengenai Perdana Menteri Malaysia yang menjabat pada 2009-20018, Najib Razak sempat menjadi pembicaraan publik.

Skandal korupsi, penjualan aset negara sebanyak 65 persen kepada asing, hingga pembungkaman media massa di sana menjadi 'prestasi' tersendiri rezim Najib Razak.

Kini, Najib beserta istrinya, Rosmah Mansor, harus berhadapan dengan hukum akibat 'menjajah' negeri mereka sendiri saat berkuasa.

Baca Juga: Marhaban Ya Ramadhan, Ini Deretan 30 Ucapan Selamat Ramadhan 2020, Cocok Dibagikan di Medsos

Berbagai skandal mega korupsi ditemukan oleh pihak berwenang Malaysia dan kasus pembunuhan seorang wanita bernama Altantuya Shaaribuu pada tahun 2006 yang merupakan kekasih simpanan Najib Razak kembali menyeruak.

Nah, soal Altantuya Shaaribuu, siapakah Altantuya? Dan bagaimana ia bisa menjadi wanita simpanan Najib Razak?

Altantuya Shaaribuu adalah wanita yang berprofesi sebagai model asal Mongolia.

Baca Juga: Serba Serbi Ramadhan 2020 di Tengah Pendemi Corona: Imbauan Kemenag Soal Shalat Tarawih Hingga Sidang Isbat

Altantuya dilahirkan pada tahun 1978 dari pasangan Shaaribuu Setev dan ibunya Sh Altantsetseg.

Ia dibesarkan di Rusia dan mengenyam pendidikan di Prancis dan China.

Berkat pendidikan internasionalnya, ia fasih berbahasa Rusia, Inggris, Mandarin dan Prancis dan kemudian tahun 1990 ia kembali ke negara asalnya, Mongolia.

Saat kembali ke Mongolia, ia bekerja sebagai seorang guru karena sesuai dengan jurusan mata kuliahnya, penerjemah bahasa, dan model paruh waktu.

Baca Juga: Jenis Kulit Wajahmu Berminyak, 5 Makanan ini Wajib Masuk Daftar Pantangan Nih!

Berkat profesi sampingannya sebagai model, Altantuya sering mendapat job keluar negeri termasuk ke Hong Kong pada tahun 2005.

Saat di Hong Kong itulah ia bertemu dengan Najib Razak yang kala itu masih menjabat sebagai analis pertahanan dari tangki pemikiran Pusat Penelitian Strategis Malaysia.

Di situlah keduanya menjalin hubungan spesial walaupun Altantuya tahu Najib sudah beristri.

Tahun 2006, Altantuya menyusul Najib Razak ke Malaysia yang sudah menjadi Menteri Pertahanan untuk menjalin hubungan kembali dengannya yang sempat renggang.

Baca Juga: Jangan Lagi Mengisi Ulang Botol Kemasan Air Minum, Jika Tak Ingin Terjadi Hal Buruk Pada Kesehatanmu

Bahkan Altantuya nekat pindah ke rumah Najib sesampainya di Kuala Lumpur.

Tapi kemalangan terjadi padanya, sampai di rumah Najib ia malah diculik.

Altantuya kemudian dibunuh dengan ditembak sebanyak dua kali oleh para penculik.

Belum cukup sampai situ, jasad Altantuya kemudian diledakkan dengan bom C4 hingga hancur berantakan.

Padahal pembunuhan dengan bom C4 tidak pernah terjadi sebelumnya di dunia dan baru kali ini lantaran C4 adalah bom berspesifikasi militer. Hanya orang 'dalam' saja yang mempunyai bom tersebut.

Baca Juga: Coba Letakkan Merica di Bawah Tempat Tidur dan Rasakan Manfaat yang Tak Terduga Berikut ini

Ketika polisi menemukan tempat peledakkan yang tersisa hanya tulang berserakan dari wanita tersebut.

Tiga orang polisi dan Najib Razak termasuk seorang anggota Pasukan Gerakan Khas Malaysia ditangkap oleh pihak berwajib terkait hal ini.

Pengadilan mengungkapkan, Najib Razak mengakui punya hubungan spesial dengan Altantuya.

Proses pengadilan menjadi semakin rumit karena disinyalir pembunuhan Altantuya berkaitan korupsi pembelian kapal selam Scorpene Malaysia karena ia menjadi penerjemah bahasa antara Kementerian Pertahanan dan DCNS selaku produsen kapal selam Prancis.

Baca Juga: Orangtuanya Kerap Kehilangan Barang Berharga, Betapa Terkejutnya Mereka Saat Tahu Koin Hingga Perhiasan Senilai Rp 924 Juta Berada dalam Perut Putrinya Selama ini

Sehingga ia tahu seluk beluk proses pembelian sampai pembayaran kapal selam Scorpene.

Untuk alasan itu diduga ia dibunuh.

Grid.ID
Grid.ID

Najib dan Istrinya, Rosmah Mansor

Selain itu, banyak yang meyakini Altantuya dibunuh untuk memuluskan langkah Najib Razak dalam pemilihan PM Malaysia tahun 2009 karena wanita itu bisa membahayakan kampanye politik Najib karena kasus korupsi kapal selam Scorpene.

Baca Juga: Sebulan Sekali Selama 10 Tahun Wanita ini Selalu Mengecat Rambutnya, Kini Justru Berakhir dengan Penyakit Mengerikan

Versi lain menyebutkan istri sah Najib, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan tersebut karena cemburu suaminya selingkuh.

Kasus ini menjadi buram dan tak diusut oleh pengadilan Malaysia lantaran Najib keburu menjadi Perdana Menteri pada tahun 2009.

Baru pada tahun 2018 ini setelah Najib lengser, pemerintah Mongolia mendesak Malaysia agar melanjutkan penyelidikan terhadap kematian Altantuya untuk mengungkap kebenaran dibalik dibunuhnya wanita tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Akhir Tragis Wanita Simpanan Mantan PM Malaysia, Dibunuh dan Mayatnya Diledakkan Pakai Bom C4

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Grid.ID