Catatan militer mengungkap setidaknya ada 20 mayat yang digunakan dalam percobaan ledakan tanpa izin dari donor atau kerabat mereka.
Sebelumnya, Jim setuju menyumbangkan tubuh ibunya, dan secara spesifik, tidak ada tes medis yang menyebabkan ledakan itu.
"Kami memeriksa semua dokumen itu, dan menyatakan bahwa otaknya akan dipelajari untuk penelitian Alzheimer yang diderita Doris Stauffer," kata Jim.
Pengacara Michael Burg yang mewakili Jim mengatakan bahwa investigasi terhadap fasilitas donasi tubuh serupa di seluruh negeri telah mengungkap upaya yang menghasilkan uang besar.
"Ini adalah perampokan makam, yang bahkan tidak perlu menggali kuburan mereka, untuk mendapatkan representasi yang salah," katanya pada Huffpost.
Menurut laporan Burg, Pusat Sumber Daya Biologis itu menjanjikan bahwa keluarga yang mereka cintai akan digunakan untuk kepentingan penelitian medis.
Ini akan membantu mengobati atau menyembuhkan mereka yang menderita penyakit sama sebelum meninggal, kemudian biaya kremasinya akan ditanggung oleh mereka.
Namun, mereka justru memotong bagian tubuh tertentu untuk dijual dalam beberapa kasus ke seluruh dunia, untuk mendapatkan keuntungan. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,“Donasikan Jenazah Ibunya, Pria Ini Terkejut Karena Mayatnya Digunakan untuk Eksperimen Militer Mengerikan”