Gridhype.id- Dapat mengandung dan melahirkan merupakan sebuah anugrah yang luar biasa yang didapatkan oleh seorang wanita.
Maka tak heran, banyak wanita yang telah menikah mendambakan kehadiran seorang anak.
Hal tersebut pun dirasakan oleh Carolyne Nesa,perempuan asal Inggris yang sangat mendambakan kehamilaannya.
Baca Juga: Mau Kulit Wajah Glowing Alami, Harus Bisa Pantang Makan 5 Jenis Makanan Berikut ini
Namun impiannya untuk memiliki seorang anak sempat pupus usai ia dinyatakan mengalami gagal hamil secara alami pada usia 40 tahun.
Dokter memberi tahu bahwa Carolyne mengalami infertilitas yang sayangnya tidak dapat dijelaskan.
"Pernikahan kami tidak dapat bertahan dari rasa kecewa yang menghancurkan itu, sehingga aku memutuskan untuk sendiri dan tak memiliki anak ketika usiaku menginjak 40 tahunan, ini bukan rencanaku," ungkapnya.
Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu, 3 Lauk ini Justru Bisa Berbahaya Jika Dikonsumsi dengan Nasi Putih
Carolyne mencoba untuk mencari pasangan yang akan tertarik untuk tidak memiliki anak, namun sayangnya tidak berhasil.
Akhirnya ia pindah ke Australia, lalu mulai menjadi resepsionis di Sydney.
Sayangnya, saat usianya sudah mencapai 50 tahun, ia belum juga menjadi seorang ibu.
Ia mencoba mencari anak adopsi di Australia, tapi tahu ternyata prosesnya terlalu lama, terlebih sebenarnya ia ingin merasakan hamil dan melahirkan anaknya sendiri.
Akhirnya seorang teman menyarankan dirinya untuk adopsi embrio, dan hanya Siprus dan India saja yang dapat menawarkan prosedur tersebut untuk perempuan seusianya.
"Jika aku masih punya telur, telur itu tidak akan berkualitas bagus di usiaku ini, tapi selama aku mempunyai rahim yang sehat, tidak ada alasan mengapa aku tidak dapat melakukan donor kehamilan," ujarnya, seperti dilansir dari Metro.co.uk.
Dokternya berkata bahwa rahim Carolyne cukup sehat untuk membawa bayi, namun teman-temannya justru mengkhawatirkan hal itu.
"Aku sadar akan implikasi etis dari memaksa kehamilan pada usiaku dan telah memikirkan sampai kapan aku akan menemani anakku. Aku tidak menganggap ini enteng. Aku mempertimbangkan siapa yang akan merawat anakku jika sesuatu terjadi."
Setelah banyak pertimbangan, akhrinya Carolyne mencoba bayi tabung dengan biaya 4.500 pounds (Rp85 juta) di Internatonal Fertility Centre di New Delhi.
Baca Juga: Kisah Ibu Hamil yang Disiksa Anak dan Suaminya Hingga Buta dan Berakhir Tragis
Carolyne memilih sel telur dari seorang perempuan 21 tahun yang suka menari.
"Pendonor sperma adalah orang Amerika Kaukasia. Tingginya 182 cm dan bekerja di bagian IT, memiliki rambut hitam dan mata coklat," ungkapnya.
Kemudian 3 embrio yang dibuahi ditanam di klinik selama 5 hari, kemudian ditransfer ke rahim Carolyne dengan harapan janin tersebut akan berhasil.
Pada dua minggu kemudian Carolyne melakukan tes darah, dan dokter menyatakan bahwa Carolyne akhirnya hamil.
Carolyn melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur dan ia mengharapkan anak laki-laki yang akan ia namai Javed.
Dan ternyata keinginannya tersebut terwujud.
Akhirnya pada 6 November 2017 lalu, Carolyne melahirkan Javed dengan operasi caesar.
Carolyne menjadi seorang ibu tertua di Inggris yang melahirkan anak pertamanya di usia 58 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita Online dengan judulMelahirkan di Usia 58 Tahun, Lihat Kondisi Bayi Perempuan Inggris Ini!