Kisah Ibu Hamil yang Disiksa Anak dan Suaminya Hingga Buta dan Berakhir Tragis

Kamis, 15 Oktober 2020 | 14:15
PickPik

Ilustrasi kekerasan terhadap anak

Gridhype.id- Namanya Sanima, kisahnya sempat ciral di media sosial Facebook dan instagram.

wanita asal Madura ini harus meregang nyawa ditangan suami dan anaknya sendiri.

Korban diketahui telah lama mendapatkan kekerasan dari keluarganya sendiri, dalam kondisi hamil ia disiksa hingga buta dan akhirnya tewas mengenaskan.

Dilansir dari Tribun MaduraKamis (15/10/2020), kisah kematian Sanima lebih menyayat hati.

Baca Juga: Posisi Prajurit Hingga Bintang Laut, Berikut 4 Posisi Tidur yang Bisa Pengaruhi Kesehatanmu, Mana yang Lebih Baik

Sanima ternyata sudah berbulan-bulan disiksa suaminya hingga buta dan akhirnya meregang nyawa.

Ya, seorang istri sedang mengandung tujuh bulan asal Desa Pamolaan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura meninggal dunia setelah disiksa oleh suaminya sendiri.

Penganiayaan wanita bernama Sanima itu juga dilakukan oleh anaknya di rumahnya di Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga: Nikahi Pria yang Lebih Pantas Jadi Kakeknya, Bintang Film Dewasa ini Mengaku Menyesal dan Putuskan Cerai Beberapa Bulan Setelah Menikah

Kepala Desa Pamolaan Kecamatan Camplong, Masfur mengatakan, nama suami dari korban adalah Musa, sedangkan anaknya bernama Jamal.

Ia mendapatkan informasi dari keluarganya bahwa sebelum Sanima meninggal dunia, penyiksaan ini sudah dilakukan oleh Musa dan Jamal sejak tujuh bulan lalu.

Pada waktu itu korban disiksa setiap hari sehingga mengalami kebutaan.

Baca Juga: 5 Bulan Vakum dan Jalani Rehab, Roy Kiyoshi Mengaku Tak Canggung Jalani Aktivitas

"Dengan kondisi seperti itu korban dijemput oleh keluarganya yang ada di Sampang, namun setelah beberapa Minggu korban dijemput kembali oleh Musa dan Jamal untuk dibawa kembali pulang ke Bangkalan," ujarnya kepada TribunMadura.com.

"Setelah itu, baru terjadi penyiksaan kembali yang dilakukan oleh Musa dan Jamal sampai mengakibatkan korban mengalami lebam di sekujur tubuh dan meninggal," imbuh dia.

Diceritakan sebelum korban meninggal, Sanima pada saat berada di Bangkalan menghubungi keluarganya yang ada di Kabupaten Sampang untuk menjemputnya.

Saat itu ia beralasan jatuh dari kamar mandi.

Baca Juga: Kabar Pernikahan Sule dan Nathalie Holscher Bocor ke Publik, Nenek Rizky Febian Malah Menangis Gegara Hal Ini

Mengetahui hal itu, seketika keluarga menjemputnya ke Bangkalan, namun keluarga sebelumnya sudah curiga dengan keadaannya.

"Ketika sudah tiba di Sampang, korban mengalami kritis dan dibawa ke RSUD Sampang dan karena saking parahnya korban meninggal pada (21/12/2019)," ucap Masfur.

Ia menambahkan, bahwa informasi yang dia dapat saat ini Musa sedang buron dan melarikan diri ke luar kota.

"Pastinya saya berharap Polres Bangkalan mampu meringkus Musa dan menghukumnya sesuai hukum yang berlaku," harapnya.

Dilansir dari TribunJatim.com,kisah ini awalnya diviralkan oleh akun Instagram @ndorobeii.

Baca Juga: Pingin Move On, Salshadilla Juwita Kembalikan Cincin dari Sang Mantan, Lutfi Agizal: Daripada Dibuang, Ada yang Mau?

Instagram.com/@ndorobeii

Suami di Madura siksa istri sendiri sampai buta dan akhirnya tewas dengan tragis

Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita terkapar dengan perut yang terlihat besar.Wanita itu juga terlihat mengambil nafas dengan berat.

Wanita tersebut begitu tampak lemas hingga tak sadarkan diri.

Orang-orang tampak mengerumuninya.

Sedangkan lainnya tampak prihatin dengan keadaannya.

Baca Juga: Nikahi Pria yang Lebih Pantas Jadi Kakeknya, Bintang Film Dewasa ini Mengaku Menyesal dan Putuskan Cerai Beberapa Bulan Setelah Menikah

Di antara para warga berusaha membuat wanita itu sadar dan sesekali memegangi tangannya.

Dalam keterangan akun Instagram @ndorobeii, dijelaskan bahwa wanita itu kemudian tewas dalam kondisi hamil tujuh bulan.

"Innalillahiwainna ilaihiroji'un.

Telah meninggal dunia seorang wanita lagi hamil 7bln yang telah dianiaya oleh suami dan anak kndungnya sndiri .

Mari kita doakn smoga husnul khotimh dan mendptkn tempat di sisi Allah dan surga untukmu Aaminn

Lokasi" desa pamola.an

Kec camplong

Kab sampang

Provensi jawa timur +madura

Kami turut berduka cita yg sangat mendalam semoga hukum di tegak kan," tulis akun @ndorobeii.

Baca Juga: Mayat Curian Digantung di Toko Daging, ini 5 Kisah Pencurian Mayat Paling Mengerikan di Dunia

Kisah ini lalu juga diviralkan oleh akun Facebook Yuni Rusmini.

Terlihat sebuah gambar tangkapan layar diduga milik kakak korban.

Kakak korban mengaku tak terima atas apa yang menimpa adiknya.

Melalui Instagram, akun Yuni Rusmini mengunggah update terbaru terkait peristiwa itu.

Pelaku penganiaya Nima adalah suaminya sendiri yang bernama Mosa (39).

Ia merupakan pria asal Dusun Sendih, Desa Cangkareman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Mosa disebut menyiksa Nima bersama anak kandungnya hingga korban meninggal pada 21 Desember 2019, dikutip dari TribunJatim.com,Kamis(15/10/2020).

Baca Juga: Seorang Pria Harus Dibawa ke ICU dan Alami Stroke Usai Potong Rambut di Salon, Dokter Ungkap Hal ini yang Membuatnya dalam Keadaan Berbahaya

Berawal, saat Nima menghubungi saudaranya via seluler meminta dirinya supaya dijemput di rumah suaminya karena terjatuh lalu sakit, pada 2019 lalu.

Pihak keluarga tanpa curiga menjemput dan membawanya ke rumah sakit Umum (RSUD), Mohammad Zyn Kab, Sampang. “Awalnya warga sekitar yang sampaikan kalau Nima disiksa suaminya,

Pada saat perjalanan ke rumah sakit itulah Nima membenarkan hal itu,” ungkap Toha salah satu keluarga Nima.

Tidak cukup disitu, keterangan Maskur kades Pamolaan bahwa tiga tahun silam suaminya menganiaya hingga mengalami kebutaan.

Baca Juga: Kisah Penipu Legendaris yang Berhasil Rampas Rp3,6 Triliun dengan Pura-pura Jadi Direktur Bank Sentral, Janjikan Hal ini Pada Korbannya

“Sekitar tujuh bulan lalu Nima berada disini, dengan segala alasan suami dan anaknya menjemput untuk dibawa pulang ke Cangkareman.

Saya sempat kaget mendengar Nima mengalami kritis dibawa ke rumah sakit hingga meninggal,” terang kades Pamolaan.

Sementara Rifai Lasbandra yang mendampingi keluarga korban menjelaskan, untuk menghindari adanya korban jiwa saya sarankan supaya melaporkan permasalahan ini ke Polres Bangkalan,

“Alhamdulillah sekarang sudah ditangani Polres Bangkalan, sebelum Nima di kebumikan anggota Reskrim sudah ke rumah Duka,” Jelas Rifai.,"

Ditulis akun Yuni Rusmini, polisi tengah menangani kasus ini.

Postingan Yuni Rusmini pun langsung ramai dikomentari para warganet dan menjadi viral. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,Warganet Sampai Geram, Rupanya Wanita Ini Disiksa Suami Dan Anaknya Sendiri Sampai Buta Dan Tewas Dengan Tragis, Biadab!

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya