"Konteks gue tetap komedi, jadi kalau ternyata ada celetukan gue yang kepleset itu benar-benar bukan karena kesengajaan," jelas Andre.
"Cuma memang momennya yang tidak tepat," sambungnya.
Beda zaman
Andre melihat lawakan zaman dulu sebenarnya bisa lebih kasar dibanding sekarang, tetapi saat itu semua orang tetap bisa tertawa, menertawakan hal tersebut bersama-sama.
"Zaman-zaman dulu mungkin eranya Warkop segala macam, ngomongin orang goblok, ndasmu, keluar dengan sangat vulgarnya no problem, malah ketawa orang," tutur Andre.
Berbeda dengan sekarang dimana orang bisa menyunting video menggabungkan, memotong dan membuat seolah-olah seperti yang diinginkan si pembuat video.
"Jadi gue enggak menyalahkan, mungkin sekarang udah sosmed begitu marah, sehingga orang dengan gampangnya meng-capture atau mengedit apalagi,
bisa jago ngedit sesuatu yang tidak sesuai dibikin seolah-olah dilakukan, ya gitulah," ucap Andre lagi.
Kasus sudah diselesaikan
Dari beberapa kasus yang pernah dialaminya, Andre sadar diri tidak bisa memuaskan banyak pihak, karenanya ia memilih meminta maaf, dan bersyukur dimaafkan.