Dalam surat tersebut tertulis, Flora mengalami gejala pusing hingga demam pada Sabtu, 19 September 2020.
Hingga akhirnya, pihak manajemen melakukan tes dan dinyatakan positif Covid-19.
"Awalnya Flora mengalami gejala pusing, demam, dan tidak bisa mencium bau dan rasa pada hari Sabtu, 19 September. Setelahnya yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit untuk melakukan tes dan didapati bahwa ia terpapar virus tersebut," tulis pernyataan pihak manajemen.
Melihat kasus Flora yang terpapar virus corona, seluruh member JKT48 dan para staf turut melakukan tes.
Pasalnya, Flora sebelumnya sempat melakukan kontak langsung dengan para member pada 11 September.
Dari hasil dari tes tersebut, seluruh member JKt48 dan staf dinyatakan negatif virus corona.
"Flora terakhir kali melakukan kontak dengan member dan staff pada hari Jumat, 11 September dan setelah itu tidak melakukan kegiatan JKT48. Saat ini, seluruh member dan staff juga telah melakukan tes dan semuanya negatif virus COVID-19," tulis surat dari laman resmi JKT48.
Melalui Rino selaku media relationship JKT48 menyebut, kondisi Flora mulai membaik setelah mendapat perawatan dari rumah sakit.
Meski demikian, usai diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Flora masih harus melakukan isolasi mandiri.
"Flora masih di RS (rumah sakit), kata dokter recovery-nya bagus selama dirawat. Tapi begitu nanti sudah bisa balik, masih harus isoman (isolasi mandiri) dulu lagi dirumah," tulis Rino kepada Kompas.com via pesan singkat.