Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Fahri Hamzah Protes Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Investor Asing Ikut Kritik

Nabila Nurul Chasanati - Rabu, 07 Oktober 2020 | 10:00
Rapat Pengesahan RUU Cipta Kerja Dipercepat
Kompas

Rapat Pengesahan RUU Cipta Kerja Dipercepat

Cuitan dari Fahri Hamzah tersebut ternyata juga disuarakan oleh para investor global.

Baca Juga: Leslar Siap-siap Histeris! Berawal dari Tantangan, Rian D'Masiv Ciptakan Lagu untuk Rizky Billar dan Lesty Kejora

Investor global pun menyuarakan kritikan terhadap Omnibus Law Cipta kerja yang disahkan DPR tersebut.

Mengutip dari kontan.co.id, Sebanyak 35 investor global yang mengelola aset senilai 4,1 triliun dollar AS (Rp 60.339 triliun) angkat bicara soal pengesahan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja pada Senin (5/10/2020).

Para investor berikan peringatan pada Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Sempat Berseteru dengan Via Vallen Gara-gara Masalah Lagu, Begini Harapan Kristina dalam Belantika Musik Dangdut

Bahwa pengesahan UU tersebut justru menimbulkan risiko baru bagi eksistensi hutan tropis.

Sebanyak 35 investor mengungkapkan keprihatinan mereka, dalam surat yang dilihat oleh Reuters.

Surat tersebut dikirim beberapa jam sebelum RUU Cipta Kerja disahkan jadi UU.

Investor asing yang mengkritik pengesahan UU Cipta kerja tersebut antara lain Aviva Investors, Legal & General Investment Management, Church of England Pensions Board, manajer aset yang berbasis di Belanda Robeco, dan manajer aset terbesar di Jepang Sumitomo Mitsui Trust Asset Management.

Baca Juga: Sadari Sifat Pemalu Rafathar, Sambil Menyeka Air Mata Nagita Slavina Mencurahkan Isi Hatinya: Aku Suka Khawatir, Takut Rafathar Minder

Dilansir dari Reuters dikutip Kontan.co.id, Senior Engagement Specialist Robeco, Peter van der Werf mengkhawatirkan bahwa UU tersebut dapat menimbulkan efek negatif pada lingkungan.

Source : Twitter Kontan.co.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x