Dengan begitu, tidak ada keluar pernyataan yang mengklaim keamanan suatu daerah.
Sementara itu, Laura Navika Yamani, epidemiolog Universitas Airlangga, menegaskan bahwa tingginya kasus Covid-19 di DKI Jakarta tidak ada hubungannya dengan tidak diselenggarakan Pilkada di provinsi tersebut.
“Saya rasa tidak ada korelasinya. Penyebaran Covid-19 itu tergantung dari virus, dari mobilitas masyarakat."
"Virus ini menular ketika ada interaksi, dikhawatirkan kalau ada Pilkada yang cenderung banyak kegiatan berkerumun sehingga penularan juga cepat,” jelas Laura dikutip GridHype.ID dari Tribun Ternate.
(*)