Mengenai hal ini, Dr. dr. Umar Zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI., FINASIM dan dr. Emir El Newi, Sp.M, dalam buku mereka berjudul Ilmu Kesehatan: Memahami Gejala, Tanda, dan Mitos (2019), memandang bahwa anggapan penderita cacar air tidak boleh mandi hanyalah sebagai mitos yang masih melekat kuat di masyarakat Indonesia.
Tak hanya cacar air, anggapan tentang penderita campak tak boleh mandi juga merupakan mitos.
Larangan mandi ini malah bertentangan dengan prinsip medis, di mana pada penderita penyakit cacar air maupun campak dengan kelainan kulit yang menyuruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering.
Tujuannya, agar perluasan penyakit dapat dicegah, di samping menggunakan obat-obatan yang diperlukan.
Baca Juga: Sistem Kabel Bawah Laut Asia-Amerika Putus, Apakah Berpengaruh Bagi Internet di Indonesia?
Tapi, penderita cacar air tak boleh asal mandi...
Melansir The Healht Site, Dr Pradip Shah, Dokter Konsultan di Rumah Sakit Fortis, Mulund, India, menegaskan secara medis, tidak ada aturan untuk tidak mandi bagi penderita cacar air karena menjaga kebersihan sangat penting untuk pemulihan yang cepat saat seseorang mengalami penyakit itu.
Tapi memang, ketika mandi, penderita cacar air tidak boleh melakukannya dengan sembarangan agar tidak memperparah kondisi dan mencegah penularan penyakit yang diderita.
Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh penderita cacar air saat mandi:
1. Mandi air hangat
Jika ingin mandi, pastikan penderita cacar air hanya menggunakan air hangat suam-suam kuku. Mandi air hangat ini salah satunya berguna untuk mengurangi rasa gatal yang mungkin dialami.
2. Gunakan sabun khusus