GridHype.ID - Dalam kesehariannya perempuan ini bekerja sebagai tukang bersih-bersih.
Namun ia berhasil menang telak dalam pemilihan kepala desa di Rusia.
Tak main-main ia berhasil mengalahkan atasannya yang justru memasangnya semata-mata hanya untuk menggantikan kotak kosong.
Marina Udgodskaya, 35 tahun, sengaja ditempatkan oleh atasannya yang tak mau menang mutlak melawan kotak kosong.
Ternyata, Marina justru menang telak.
Dia mendapat suara dua kali lebih banyak dari atasannya tersebut yang merupakan mantan pemimpin dewan desa.
Marina terkejut dengan hasil itu, dan memutuskan akan mengambil peran sebagai pemimpin daerah.
Program prioritasnya adalah membangun fasilitas bermain untuk anak-anak.
Kejadian ini berlangsung di Povalikhino—daerah kumpulan dari sembilan dusun, yang dapat dijangkau dari Moskwa dengan berkendara selama 9 jam.
Baca Juga: Ketahui 5 Cara Membedakan Gejala Covid-19 dengan Flu Biasa, Jangan Sampai Salah Lagi
Marina Udgodskaya tak pernah punya niat untuk ikut pemilu kepala daerah di kawasan berpenduduk 400 jiwa itu.
Dia dimajukan oleh bosnya yang berafiliasi dengan partai Presiden Vladimir Putin, Rusia Bersatu.
Beberapa orang yakin, kemenangan Marina terjadi karena partai-nya Putin sangat tidak populer di kawasan tersebut.
Sebagian lainnya mengatakan, pengabaian pemerintah terhadap daerah pedesaan menimbulkan ketidakpercayaan penduduk desa terhadap pemerintah pusat.
Marina Udgodskaya mengatakan, prioritas program pembangunan pertamanya adalah membangun kolam renang untuk anak-anak.
Dua mentor telah ditunjuk untuk membantunya menjalankan pemerintahan di Povalikhino.
Sampai akhir bulan ini, Marina masih menjalankan pekerjaannya sebagai tukang bersih-bersih, sebelum akhirnya duduk sebagai kepala daerah Povalikhino.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Tukang Sapu Menang Pilkada Lawan Partai Presiden, gara-gara Gantikan Kotak Kosong"