Warga kemudian melaporkan hal tersebut ke ketua RT/RW setempat dan dilanjutkan ke aparat desa.
Ketua RW 07 Kampung Margaluyu, Salim mengungkapkan setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menugaskan RT 02 dan 03 untuk mendata warga yang menerima beras bercampur plastik.
"Sementara, jumlah warga yang mendapat beras bercampur biji plastik lebih dari 100 orang.
Kami sudah minta RT koordinasi dengan desa guna mencari tahu keberadaan biji plastik dalam beras bantuan pemerintah itu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan dengan temuan biji plastik yang tercampur pada beras bantuan pangan non tunai.
Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang tinggal di Kampung Margaluyu, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung itu menemukan biji plastik saat tengah membersihkan beras serta setelah ditanak.
Dari sekarung beras bisa ditemukan 10 sampai 20 biji plastik yang berbentuk bulat pipih dan ukurannya lebih besar dari beras tersebut
(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Edan, Biji Plastik Dioplos dengan Beras Bansos BPNT, Dibagikan ke Masyarakat