Follow Us

Belum Kelar Wabah Covid-19, Ribuan Orang di China Terinfeksi Bakteri Brucella, Begini Penjelasannya

Nabila N C, None - Minggu, 20 September 2020 | 15:30
Pandemi virus corona (COVID-19)
pixabay.com

Pandemi virus corona (COVID-19)

Wabah itu bahkan menyebar ke provinsi Heilongjiang, di ujung paling timur laut negara itu, di mana 13 kasus positif telah bekerja di institut dokter hewan pada Agustus.

Menurut Komisi Kesehatan Lanzhou, beberapa bulan setelah wabah, pejabat provinsi dan kota telah menyelidiki kebocoran di pabrik.

Pada Januari, pihak berwenang telah mencabut izin produksi vaksin untuk pabrik tersebut, dan mencabut nomor persetujuan produk untuk dua vaksin Brucellosisnya.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Anak Elvy Sukaesih Mendadak Bagikan Kabar Tak Sedap hingga Minta Maaf, Ada Apa?

Brucellosis sangat umum di China sejak 1980-an.

Namun sejak vaksin ditemukan, wabah itu dapat dikendalikan dengan baik.

Kendati sudah ada vaksin, wabah brucellosis masih dilaporkan di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhi.

Sebagai contoh, wabah brucellosis di Bosnia menginfeksi sekitar 1.000 orang pada tahun 2008.

Baca Juga: Irish Bella Melahirkan, Ammar Zoni Akui Sempat Takut saat Dampingi Proses Persalinan, Ternyata Ini Penyebabnya

Wabah ini mendorong pemusnahan domba dan ternak lain yang terinfeksi.

Di AS, brucellosis telah merugikan pemerintah federal dan industri peternakan miliaran dolar.

Sekitar 60 persen bison betina di Taman Nasional Yellowstone membawa bakteri tersebut.

Source : KOMPAS.com

Editor : Linda Fitria

Baca Lainnya

Latest